Benny Wenda, Pejuang Kemerdekaan Papua Barat dan Jennifer Robinson, ahli Hukum Internasional dan advokat Papua Barat . Foto: Ist. |
Port Moresby,
-- Pejuang kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda sudah berada di Papua Nugini sejak
hari Rabu (6/11/2013) lalu.
Ia
melakukan berbagai kegiatan di sana seperti Kuliah Umum dan workshop
serta pertemuan dengan anggota-anggota Parlemen Nasional PNG untuk
melobi bergabung dengan IPWP, termasuk
secara resmi meluncurkan Free West Papua Campaign di gedung Partners with Melanesian Inc.,
opposite Pacific Engineering, Conference Room, Hohola Industrial Center, Port
Moresby, PNG.
"Saya
ingin bebas seperti Anda, dengan orang-orang saya,"
kata Benny Wenda
kepada wartawan ketika menggelar jumpa pers bersama wartawan di Port Mort Moresby seperti dilansir actnowpng.org.
Kata
Wenda, Pada tahun 1969, Indonesia mengambil alih Papua Barat dan
ditetapkan suatu rantai peristiwa yang melibatkan perlawanan dan pertumpahan
darah karena Melanesia pribumi (masyarakat
Papua,red) menolak aneksasi Indonesia. Amnesty International
memperkirakan sekitar 400. 000 orang Papua
Barat telah tewas dibunuh.
Dalam jumpa pers bersama wartawan di Papua Nugini ini, Benny Wenda juga menceritakan bagaimana perjuangan teman seperjuangannya, Filep Karma dengan perjuangan tanpa kekerasan hingga Filep Karma ditangkap karena mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Dalam jumpa pers bersama wartawan di Papua Nugini ini, Benny Wenda juga menceritakan bagaimana perjuangan teman seperjuangannya, Filep Karma dengan perjuangan tanpa kekerasan hingga Filep Karma ditangkap karena mengibarkan bendera Bintang Kejora.
"Pada bulan Desember 2004, Filep Karma ditangkap karena mengibarkan Bendera
Papua Barat, "Bintang Kejora". Saya juga menghadapi nasib yang sama tetapi berhasil melarikan diri dari penjara
pada tahun 2002. Sementara,
Karma kini menjalani hukuman 15 tahun karena mengibarkan
Bintang Kejora,"
kenangnya.
Pejuang kemerdekaan Papua Barat itu berada di PNG dalam kampanye Sorong to Samarai dengan tujuan untuk memobilisasi akar rumput dan dukungan politik bagi rakyat Papua Barat untuk menentuan nasib sendiri.
Pejuang kemerdekaan Papua Barat itu berada di PNG dalam kampanye Sorong to Samarai dengan tujuan untuk memobilisasi akar rumput dan dukungan politik bagi rakyat Papua Barat untuk menentuan nasib sendiri.
Wenda akan berada di PNG selama
bulan November dan akan bergabung dengan Jennifer Robinson,
seorang ahli Hukum Internasional dan advokat Papua Barat. (AE/ActNow/Ist/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
0 komentar :
Posting Komentar