Militan KNPB. Foto: Ist |
Jayapura, -- Perjuangan rakyat Papua untuk penentuan nasib
sendiri terus dilakukan di dalam dan di luar negeri. Salah satu bentuk
perjuangan adalah pembukaan kantor Free West Papua di beberapa negara. Di Inggris misalnya dibuka tanggal (26/04/2013).
Lalu, disusul
di Belanda tanggal (15/08/2013). Terakhir, di Papua Nugini dibuka belum lama
ini, (6/11/2013).
"Ini adalah
bukti dukungan internasionl terhadap rakyat Papua," kata Juru Bicara Komite
Nasional Papua Barat (KNPB), Wim Rocky Medlama pada Jumpa Pers, Selasa
(12/11/2013) siang di Prima Garden, Abepura, Jayapura.
"Agenda
kampanye Papua Merdeka atau Free West Papua Campaign telah diluncurkan di PNG tanggal
06 November 2013 oleh koordinator diplomasi internasional, Benny Wenda di
gedung Gartners Partners with Melanesian Inc, Opposite Pacific Engineering,
Conference Room, Hohola Industrial Center, Port Moresby, PNG," kata juru bicara
KNPB, Wim Medlama,
Kata dia,
di PNG tidak hanya membuka kantor Free West Papua. Tetapi, dilakukan juga peluncuran International
Lawyers for West Papua (ILWP).
"Pengacara
HAM internasional, Jeniffer Robinson
akan berada di PNG mulai 27 hingga 29 November 2013 untuk bertemu dengan anggota-anggota
Parlemen PNG juga akan bertemu dengan para pengungsi West Papua serta pidato
umum tentang hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa West Papua," tutur
Medlama.
Selain
itu, kata dia, ada beberapa agenda penting akan dilakukan dalam bulan November.
Pertama, pelucuran inisiatif Sorong to Samarai untuk agenda pengibaran Bintang
Kejora pada 1 Desember 2013 mendatang di PNG dan mendorong West Papua
didaftarkan ke forum MSG.
Juga, kata
dia, akan ada kuliah umum dan workshop. Serta, pertemuan dengan anggota-anggota
parlemen nasional PNG untuk gabung dengan IPWP.
Pada jumpa
pers itu, Wim mengatakan, "KNPB mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada
dewan gereja pasifik yang telah menyatakan dukungan untuk perjuangan hak
penentuan nasib sendiri rakyat West Papua yang telah dibicarakan pada konferensi
gereja-gereja sedunia," kata dia.
"Kami juga
mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Vanuatu yang
mengangkat masalah West Papua untuk hak penentuan nasib sendiri rakyat West
Papua pada pertemuan 53 pemimpin negara-negara persemakmuran jajahan Inggirs
Raya pada tanggal 16-17 November 2013 mendatang di Srilngka," tuturnya.
Dan yang
terakhir, kata dia, mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat
dan pemerintah PNG yang telah menerima pemimpin kemerdekaan International West
Papua, Benny Wenda dan memberi izin membuka kantor kampanye Papua Merdeka di
Port Moresby. (MS/Hendrikus Yeimo)
Editor : Mateus Ch. Auwe
Sumber : www.majalahselangkah.com
0 komentar :
Posting Komentar