TOKO KHARISMATIK WEST PAPUA |
Oleh : Wiyaipai G
Mereka yang selalu menegahkan keadilan demi kemanusiaan
adalah punya kharisma yang telah dianugrahkan oleh sang Pencipta dari semenjak kecil.
Kharisma adalah pengolahan diri seseorang dimana,
orang tersebut terus menerus mengembangkan kelebihan dirinya, yang bisa
memancar keluar, membuat orang lain menjadi bisa merasakannya. Dan kharisma dapat menciptakan sesuatu kepada umatnya, agar
terwujudnya ruang kebebasan bagi mereka yang hendak memisahkan diri dari
penjajahan.
Setiap manusia mempunyai karunia dan talenta
yang telah dianugrahkan oleh pencipta. Tetapi tidak semua orang mempunyai kharisma
untuk membuat sesuatu terhadap umatnya. Oleh karenanya, Mereka yang punya kharisma
tentu akan berupaya dalam cara apa pun demi mengungkapkan kebenaran kepada umatnya.
Barangkali, mereka yang punya kharisma sering dipandang disriminator, pengacau,
provokator dan makar. Itu mungkin pandangan dari penguasa dunia, hanya demi
merebut kekuasaan sesaat.
Namun, mereka yang punya kharisma tentu akan
melawan serta semangat perjuangan mereka tak akan berakhir hingga kapanpun sementara menuntut kemerdekakaan. Perjuangan
dalam penderitaan adalah suatu kegiatan yang berdinamis dari kelompok komunitas.
Walaupun mereka diancam, dianiaya, dan diperbudak dengan berbagai tindakan
secara sewenang-wenang. Tetapi, itu tidak membuat mereka terlena dan putus asa dalam
semangat perjuangan. Yang membuat komunitas lebih bersemangat dengan adanya
fundamental historis yang dijanjikan oleh para patriot yang berjasa, serta penentuan
nasib sendiri adalah solusi titik akhir.
Kharisma dilandasi dengan kekuatan dan
kebenaran demi mewujudkan ketentraman, kedamaian dan kemerdekaan bagi umat yang
diperbudak atau dijajah saat ini. Oleh karenanya, Mereka tak akan menyerah dari
penindasan, penjajahan, dan berbagai tindakan brutal yang sementara terjadi di
bumi cendrawasih. Kekerasan terus-menerus terjadi pada suatu wilayah atau pun
negara karena diskriminasi rasial, bahkan sering dipandang primitif dan penguasa
Indonesia hanya demi kepentingan politik, ekonomi, kapitalisme, dan kekuasaan
sementara masih dalam penjajahan.
Penguasa dunia tidak ada tawar-menawar dalam
bentuk apa pun, baik otonomi khusus, UP4B dan Otonomi Plus. Mungkin tawar-
menawar terjadi karena penguasa dunia telah melakukan kesalahan atau pembunuhan
terhadap bangsa lain. Mohon maaf “penguasa
dunia” kita bukan berada di pasar tawar-menawar dengan berbagai program
melalui mekanisme desentralisasi itu. Tak akan ada solusi yang dapat terselesaikan
atas persoalan-persoalan dengan tawaran yang irasional itu. Mereka yang punya kharisma
tentu akan melawan dan tidak akan menerima berupa barang-atau jasa yang diberikan
oleh penguasa dunia. Mereka hanya menuntut pengakuan dari penjajahan dengan
demikian sekaligus diadakan “REFERENDUM”
sebagai solusi secara demokratis.
Demi
Kemanusiaan dan Ketentraman di Bumi Cendrawasih : Wiyaipai G /KM
Sumber : http://suarawiyaimana.blogspot.com
0 komentar :
Posting Komentar