SERUAN AKSI
No.04.02/BPW-KNPB/TMK/XI/2013
Kolonialisme Indonesia yang
kini menjadi jembatan bagi kapitalisme global adalah musuh rakyat dunia
yang harus dihapuskan. Mereka adalah perampok hak politik bangsa Papua,
yaitu hak penentuan nasib sendiri melalui rekayasa Pepera tahun 1969.
Kolonialisme dan kapitalisme (imperialisme) tanpa merasa bersalah telah
menjadi aktor penentu masa depan bangsa Papua. Dari Pepera 1969 hingga
paket politisasi Otonomi Khusus (Plus) 2013, kolonialisme tak
henti-hentinya menjadi penentu masa depan bangsa Papua.
Oleh karena itu, tuntutan hak penentuan nasib sendiri (The right of
Self-determination) adalah mutlak diperjuangkan. Kita harus menjadi
penentu masa depan kita sendiri, bukan penguasa kolonial, juga bukan
kapitalisme global. Bahwa tawaran paket politik kolonial melalui Otsus,
Pemekaran, UP4B, dan segala bentuk rupa adalah kebahagiaan semu. Kita
patut membuang ilusi-ilusi kosong yang dipromosikan kolonial Indonesia
dan para kapitalisnya.
Gerakan perlawanan rakyat harus dibangun, karena Rakyatlah penentu
hidup, rakyat harus jadi basis dan pelaku perjuangan. Musuh Kita (NKRI)
takut bila rakyat bangkit melawan, karenanya penguasa konial Indonesia
melalui TNI/Polri saat ini melakukan penghancuran basis rakyat dengan
segala taktik busuknya seperti bantuan-bantuan, penerimaan CPNS,
Pemekaran, Pilkada, Otsus Plus, UP4B, pembentukan milisi sipil, Barisan
Merah Putih, LMA, dan banyak tawaran lainnya. Semua itu dilakukan agar
kita lupa perjuangan, kita lupa jatih diri sebagai ras melanesia, lupa
bahwa tanah kita sedang dikuasai oleh kaum pendatang, dan lupa bahwa
kita sedang habis dan punah diatas tanah kita. Kini saatnya kaum muda
musti bergerak lagi, menjatuhkan rezim penindas rakyat, menumbangkan
tirani pengkhianat rakyat. Ini telah menjadi tugas sejarah kita, wahai
kaum muda, berlawanlah!
Di depan mata, terang-terangan para pengkhianat itu telah melecehkan
hukum harkat dan martabat bangsa kita. Di depan mata, terang-terangan
para perampok itu telah menjarah kekayaan alam kita. Di depan mata,
terang-terangan para politisi busuk berkedok agama itu berniat mengganti
dasar system budaya kita. Apakah kita masih akan diam saja? Ini telah
menjadi tugas sejarah kita, wahai kaum muda, berlawanlah !!! Satukan
hati dan pikiran, tanpa pelu rasa takut, kita maju menentang
ketidakadilan. Satukan hati dan pikiran, dengan tekad membara, kita maju
mengabarkan pembebasa. Kini saatnya kaum muda musti bergerak lagi,
menjatuhkan rezim penindas rakyat, menumbangkan tirani pengkhianat
rakyat.
Untuk itu Ketua Umum Parlemen Nasional West Papua mengiktruksikan
kepada Badan Pengurus KNPB Pusat sampai wilayah untuk melakukan Aksi
Damai maka kami KNPB Wilayah Mimika bersama PRD Mimika Mengundang Bapak
Ibu saudara/i, baik Aktivis mahasiswa, Aktivis Papua Merdeka, Seluruh
Komponen rakyat Papua Barat, turut ambil bagian dalam Aksi Demo Damai
dalam Rangka Mendukung Pembukaan Kantor Kampanye OPM dan Pertemuan IPWP,
ILWP serta kampanye Papua Merdeka Sorong To Samarai akan dilaksanakan
di Port Moresby Ibu kota Negara Papua New Gunea (PNG) tanggal 25-01
Desember 2013. Aksi dukungan Secara Nasional Sorong sampai Merauke akan
dilaksanakan Pada 26 Nopember 2013.
Maka dengan ini Komite Nasional Papua Barat Wilayah Mimika dan
Parlemen Rakyat Daerah Mimika akan menyelenggarakan Aksi Damai pada:
Hari/tgl : Selasa, 26 Nopember 2013
Waktu : 09.00 WTP (waktu timika papua)
Tempat : Lapangan Makam Kelly Kwalik di Timika Indah.
Demikian seruan dan atas kehadiran disampaikan terima kasih. Yesus
Tokoh Revolusioner Pembebas Bangsa Dunia memberkati kehadiran anda.
Timika, 25 Nopember 2013
“Kita harus mengakhiri.”
PENANGGUNGJAWAB WILAYAH TIMIKA
Ketua KNPB Wilayah Timika Ketua PRD Timika
Steven Itlay Abiud Degei
Mengetahui
PENANGGUNGJAWAB DALAM NEGERI PAPUA BARAT
Ketua Umum KNPB Pusat Ketua Umum PNWP
Viktor Yeimo Bucthar Tabuni
0 komentar :
Posting Komentar