Perlawanan Rakyat Papua (foto. WK/SCK/IST) |
Press Release
Komite Nasional Papua Barat [KNPB] mengutuk! Sekali lagi mengutuk
konspirasi Majelis Rakyat Papua (MRP), Gubernur, Akademisi Uncen dan
Kepolisian Indonesia yang hari ini dengan jelas menutup saluran
demokrasi rakyat dan secara sepihak memaksakan Otonomi Khusus (Otsus)
Plus diatas wilayah koloni, West Papua.
Bahwa, tindakan Polisi kolonial Indonesia yang memblokir, memukul
dan menangkap aksi damai Mahasiswa adalah perbuatan yang sangat
mencederai nilai kemanusiaan, keadilan, dan martabat bangsa Papua.
Arogansi Polresta Jayapura dibawa pimpinan Alfred Papare dan Kiki Kurnia
sudah sangat melampaui logika dan norma hukum yang berlaku di negara
kolonial Republik Indonesia.
Penahanan terhadap aktivis Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat
(GEMPAR) yakni Yason Ngelia, Alfaris Kapisa, Abraham Demetouw, Daniel
Kosama, dan Benyamin Hisage adalah taktik penguasa kolonial ‘ala orde
baru’ yang hendak mempertahankan status quo dari kegagalan
mengindonesiakan dan membangun bangsa Papua. Ini sangat memalukan!
Bagi KNPB penangkapan terhadap aktivis KNPB itu hal biasa karena kami
sudah sadari bahwa kami melawan penjajahan Indonesia diatas tanah air
kami. Tetapi bila polisi menangkap aksi protes kebijakan negara oleh
Mahasiswa yang dilakukan secara terhormat dan bermartabat, maka itu
tindakan yang memalukan dan sangat tolol di era yang serba terbuka ini.
Pasal-pasal karet yang digunakan sesuai keinginan Polisi adalah bukti
kekerasan hukum pada kemanusiaan. Taktik kriminalisasi Yason Ngelia,cs
dengan kasus lain hanyalah kamuflase dari upaya menutup ruang demokrasi
rakyat Papua.
Oleh karena itu KNPB menganggap oknum Polda Papua dan Polresta
Jayapura adalah manusia-manusia yang hanya mampu menjadi alat penguasa,
yang melindungi kejahatan negara, dan kebobrokan pelaksanaan
pemerintahannya.
Kami menganggap oknum-oknum pimpinan kepolisian adalah pelaku
pengguna dana Bantuan Sosial (Bansos), sehingga tindakan melindungi
korporasi koruptor dilakukan dengan taktik pengalihan pada penangkapan.
Kenapa koruptor dibiarkan tapi Mahasiswa yang protes ditangkap?
Kami kutuk Para akademisi Uncen, MRP, dan Gubernur yang memanipulasi
dan mengeksploitasi keinginan rakyat Papua demi uang dan kedudukan.
Bahwa orang-orang ini akan terdaftar sebagai pihak-pihak yang pernah
mengkhianati bangsanya sendiri.
Kami tuntut segera bebaskan aktivis Mahasiswa. Dan, MRP, Gubernur,
DPRP dan TNI Polri segera berikan ruang demokrasi bagi rakyat Papua
dalam menentukan nasibnya sendiri.
Jayapura, 11 November 2013
Badan Pengurus Pusat KNPB
Victor Yeimo
Ketua Umum
Sumber : www.knpbnews.com
0 komentar :
Posting Komentar