Papua,-- Untuk terus menyuarakan perjuangan Papua merdeka dan menggalang
dukungan dari individu, kelompok maupun negara resmi, aktivis Beny Wenda
gencar membuka kantor perwakilan (kantor cabang-red) di beberapa
negara, mulai dari daratan Eropa, Australia, Asia, sampai kawasan
Pasifik.
Sebagaimana dilansir tabloidjubi.com, Rabu (6/11) kemarin, kembali
lagi Benny Wenda meresmikan kantor perwakilan Free West Papua Campaign
(FWPC) atau kantor Kampanye Pembebasan Papua Barat di Papua Neuw Guinea
(PNG).
Kegiatan Kampanye yang dinamakan “Sorong to Samarai” itu digelar
bersama Partners with Melanesian, secara resmi dilaunching di
Conference Room, Hohola Industrial Center, Port Moresby, PNG.
“Bersama launching kampanye ini, juga diresmikan kantor pusat
Pembebasan Papua Barat di Port Moresby. Kegiatan lainnya dalam launching
ini adalah Kuliah umum dan lokakarya tentang Papua Barat serta
pertemuan dengan anggota parlemen Papua Nugini dan pejabat publik yang
dimaksudkan untuk melobi anggota parlemen nasional PNG bergabung dalam
Parlemen Internasional untuk Papua Barat.” kata Fred Mambrasar, juru
bicara kampanye, melalui handphone sebagaimana dirilis Jubi (6/11).
Benny Wenda dalam konferensi pers usai launching di kantor Partners
with Melanesian (5/11) mengatakan ia akan memobilisasi warga PNG dan
Politisi PNG untuk mendukung kampanye yang sedang dijalankan ini. Ia
mengangkat isu populasi rakyat Papua Barat yang mengalami penurunan.
“PNG dan Papua Barat lama memiliki satu tanah tanpa batas kolonial
dan memiliki populasi sebesar. Namun, saat ini populasi rakyat Papua
Barat secara drastis menurun sementara PNG meningkat.” kata Benny Wenda.
Sedangkan Tony Fofoe, juru kampanye Papua Merdeka di PNG, meminta
pemerintah PNG untuk memberikan dukungan penuh kepada Papua Barat untuk
menjadi anggota penuh dari kelompok ujung tombak Melanesia (MSG).
“Kantor West Papua di PNG ini akan membantu dalam menciptakan
kesadaran dan mendidik Papua Nugini yang masih membantah beberapa hak
yang paling dasar atas penderitaan masyarakat Melanesia di Papua Barat.
Pemerintah PNG kami minta untuk memberikan dukungan pada Papua Barat
menjadi anggota penuh MSG.” kata Fofoe.
Sebelumnya , kantor perwakilan Papua Merdeka secara resmi dibuka di
Oxford, Inggris pada 28 April lalu, yang dihadiri (Plt) Walikota Oxford
Mohammaed Niaz Abbasi, anggota Parlemen Inggris, Andrew Smith, dan
mantan Walikota Oxford, Elise Benjamin.
Andrew Smith dalam kesempatan tersebut, menegaskan kembali
komitmennya untuk terus membantu Papua melalui Parlemen Internasional
Untuk Papua yang telah dibentuk dua tahun lalu.
Pihak Inggris, melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia sudah
menyatakan bahwa dibukanya kantor perwakilan OPM di Oxford, tak bisa
dilihat sebagai cerminan sikap Inggris. Pemerintah Inggris juga tak bisa
mengarahkan Dewan Kota Oxford yang mengijinkan berdirinya kantor
tersebut di Oxford, Inggris.
Pembukaan Kantor Free West Papua Campaign (FWPC) juga dilakukan Benny Wenda pada 15 Agustus lalu di Den Haag.
Oridek Ap selaku koordinator ketika itu menyampaikan bahwa pembukaan
kantor ini untuk menjelaskan kepada Pemerintah Belanda bahwa mereka
telah diam dan bersembunyi selama bertahun-tahun.
Dalam wawancaranya dengan radio Selandia baru, Oridek Ap mengatakan
kantor baru di Den Haag dibuka untuk mencari dukungan seluas – luasnya
bagi kemerdekaan Papua.
“dukungan kami masih terus berkembang kita masih memiliki banyak
pekerjaan yang harus dilakukan karena jika Anda pergi keluar di
jalan-jalan tidak ada yang tahu Papua Barat, kita perlu untuk
menceritakan kisah dari awal.
Jadi tugas kita untuk menginformasikan
tentang sejarah kami, kisah Papua Barat. Itu, sebabnya mengapa kami
pikir akan lebih efisien dengan membuka kantor sehingga orang akan tahu
bahwa ada sebuah kantor di mana kita bisa memberikan orang untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut tentang situasi di Papua Barat
tentang mengapa orang-orang di Papua Barat sedang berjuang untuk
kebebasan”, jelas Oridek Ap ketika itu.
Selain kedua negara diatas, Benny Wenda juga telah mendirikan
beberapa kantor perwakilan FWPC di beberapa negara lainnya seperti
Australia, Vanuatu, dan yang terbaru kemarin adalah di PNG
Kutipan: Suluh Papua
0 komentar :
Posting Komentar