 |
| Deserius Goo (Dego) Aktivis Aliansi Mahasiswa Papua Kota Nabire. Foto: Ist. |
Nabire, MAJALAH SELANGKAH -- Kemarin, Sabtu (28/6) Desederius Goo
(Dego), aktivis dari Aliansi Mahasiswa Papua komite kota Nabire di
Nabire dipanggil orang yang mengaku bernama Jhon dari Intelkam Polresta
Nabire. Aksi ini terjadi pada pukul 11:00 WIT.
Menurut laporan yang diberikan kepada majalahselangkah.com, Dego mengatakan, aksi itu dijalankan oleh intelkam kepolisian, karena dalam pembicaraannya, peneror sempat meminta Dego untuk mendatangi kantor Intelkam di Nabire.
Dego, sebelumnya mengaku menyebarkan selebaran berisi gambaran keadaan Papua saat ini untuk diketahui orang Papua.
Berikut percakapannya menurut Dego, yang terjadi dengan penelpon yang menamakan dirinya Jhon dari Intelkam.
"Kamu itu jalan cari uang ka jalan cari mati?" tanya Intel itu langsung ketka Dego mengangkat telepon dari nomor yang belum dikenal. Dugaan Dego, hal ini berkaitan dengan kegiatannya menyebar selebaran berisi informasi terkini soal tanah Papua kepada warga Papua di Nabire.
"Saya tidak mencari uang, saya bagi-bagi kertas yang berisi situasi Papua ini karena saya peduli pada rakyat Papua Barat," jelas Dego.
Mendengar penjelasan Dego seperti demikian, intel kemudian meminta agar Dego mendatangi Intelkam Polresta Nabire pada pukul tiga sore hari atau paling lambat hari Senin.
"Ko harus datang ke intelkam pada jam tiga sore nanti," pinta penelpon itu.
"Kalau bapak perlu saya, bapak datang ke tempat saya tinggal," bantah Dego. Sebelumnya, Dego sempat dipukul orang tak dikenal di Nabire saat mengendarai sepeda motor. Pelakunya datang tiba-tiba, memukul, dan langsung menghilang. Beruntung pukulan yang mengenainya dapat segera dihindari.
"Polisi, tentara, intel, dorang bungkam ruang demokrasi di Papua. Apalagi mengenai penyampaian pendapat Papua Merdeka. Sehingga kami diperlakukan seperti ini," jelasnya melalui seluler. (HT/BT/MS)
Menurut laporan yang diberikan kepada majalahselangkah.com, Dego mengatakan, aksi itu dijalankan oleh intelkam kepolisian, karena dalam pembicaraannya, peneror sempat meminta Dego untuk mendatangi kantor Intelkam di Nabire.
Dego, sebelumnya mengaku menyebarkan selebaran berisi gambaran keadaan Papua saat ini untuk diketahui orang Papua.
Berikut percakapannya menurut Dego, yang terjadi dengan penelpon yang menamakan dirinya Jhon dari Intelkam.
"Kamu itu jalan cari uang ka jalan cari mati?" tanya Intel itu langsung ketka Dego mengangkat telepon dari nomor yang belum dikenal. Dugaan Dego, hal ini berkaitan dengan kegiatannya menyebar selebaran berisi informasi terkini soal tanah Papua kepada warga Papua di Nabire.
"Saya tidak mencari uang, saya bagi-bagi kertas yang berisi situasi Papua ini karena saya peduli pada rakyat Papua Barat," jelas Dego.
Mendengar penjelasan Dego seperti demikian, intel kemudian meminta agar Dego mendatangi Intelkam Polresta Nabire pada pukul tiga sore hari atau paling lambat hari Senin.
"Ko harus datang ke intelkam pada jam tiga sore nanti," pinta penelpon itu.
"Kalau bapak perlu saya, bapak datang ke tempat saya tinggal," bantah Dego. Sebelumnya, Dego sempat dipukul orang tak dikenal di Nabire saat mengendarai sepeda motor. Pelakunya datang tiba-tiba, memukul, dan langsung menghilang. Beruntung pukulan yang mengenainya dapat segera dihindari.
"Polisi, tentara, intel, dorang bungkam ruang demokrasi di Papua. Apalagi mengenai penyampaian pendapat Papua Merdeka. Sehingga kami diperlakukan seperti ini," jelasnya melalui seluler. (HT/BT/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Blogger Comment
Facebook Comment