 |
| Markus Haluk. Ist. |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Mantan Ketua Asosiasi Mahasiswa
Pegunungan Tengah Papua (AMPTPI), Markus Haluk mengatakan, persoalan
Papua saat ini adalah soal harga diri.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan pada jumpa pers menanggapi situasi Puncak Jaya di Sekretariat AMPTPI di Waena, Jayapura, hari ini, Rabu (12/2/14).
"Persoalan Papua adalah soal harga diri, jadi situasi di Puncak Jaya saat ini terjadi karena pernyataan bupati Puncak Jaya beberapa bulan yang lalu, yang mengatakan 100 lebih TPN/OPM menyerah dan bergabung bersama NKRI," kata Haluk.
Lanjut Haluk, kelompok Goliath Tabuni berasa dilecehkan, karena mereka secara konsisten angkat senjata demi kemerdekaan Papua.
"Dengan pernyataan tersebut, Kelompok Goliat merasa dilecehkan, difitnah, dan tak dihargai. Maka situasi ini akan terus terjadi hingga pemerintah melihat persoalan Papua dengan hati yang terbuka karena apa yang di perjuangkan Goliat Tabuni dan kawan-kawannya bukan perjuangan individual tetapi perjuangan untuk seluruh masyarakat Papua untuk merdeka," jelas Haluk di hadapan wartawan.
Ia juga berhadap, untuk menyelesaikan semua persoalan itu, maka Indonesia dimintanay untuk merealisasikan Dialog sebagai jalan bermartabat.
"Tak ada cara lain untuk menyelesaikan persoalan Papua saat ini, jadi selesaikanlah masalah Papua dengan negosiasi (Dialog)," kata Haluk. (Theresia Fransiska Tekege/MS)
Hal ini disampaikannya kepada wartawan pada jumpa pers menanggapi situasi Puncak Jaya di Sekretariat AMPTPI di Waena, Jayapura, hari ini, Rabu (12/2/14).
"Persoalan Papua adalah soal harga diri, jadi situasi di Puncak Jaya saat ini terjadi karena pernyataan bupati Puncak Jaya beberapa bulan yang lalu, yang mengatakan 100 lebih TPN/OPM menyerah dan bergabung bersama NKRI," kata Haluk.
Lanjut Haluk, kelompok Goliath Tabuni berasa dilecehkan, karena mereka secara konsisten angkat senjata demi kemerdekaan Papua.
"Dengan pernyataan tersebut, Kelompok Goliat merasa dilecehkan, difitnah, dan tak dihargai. Maka situasi ini akan terus terjadi hingga pemerintah melihat persoalan Papua dengan hati yang terbuka karena apa yang di perjuangkan Goliat Tabuni dan kawan-kawannya bukan perjuangan individual tetapi perjuangan untuk seluruh masyarakat Papua untuk merdeka," jelas Haluk di hadapan wartawan.
Ia juga berhadap, untuk menyelesaikan semua persoalan itu, maka Indonesia dimintanay untuk merealisasikan Dialog sebagai jalan bermartabat.
"Tak ada cara lain untuk menyelesaikan persoalan Papua saat ini, jadi selesaikanlah masalah Papua dengan negosiasi (Dialog)," kata Haluk. (Theresia Fransiska Tekege/MS)
Sumber : WWW.majalahselangkah.com
0 komentar :
Posting Komentar