Mully Wetipo (foto, MW) |
Menurut Wetipo, kami dari KMPB meminta kepada lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Gubernus Provinsi Papua Lukas Enembe, segera membuat Peraturan Daerah (PERDA) tentang perlindungan dan pelestrian budaya papua sebagai jati diri orang papua, dan dapat dimuat dalam kurikulum Pendidikan dari Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pemerintah Indonesia dan Pemerintahan Provinsi Papua, segera membuka kembali runag demkrasi di tanh papua. ujarnya, Mully.
Bilah, DPRP,MRP, dan Gubernur Papua tidak tangapi aspirasi Kualisi Mahasiswa Papua Bangkit (KMPB) selama dua minggu, maka kami akan instruksi untuk Boikot Pemilihan 2014 ini,”tegas, Mully Wetipo’.
Mully Wetipo, Koalisi Pemuda Mahasiswa Bangkit (KPMB) menggelar aksi mulai dari Kampus Uncen waena prumnas 1,2 dan 3 berjalan dengan baik ,namun sampai di lampuh merah waena, kami dihadang langsung oleh kapolres Jayapura Alfret Papare dan Wakapolres Kiki Kurniadi.
Akasi yang dilakukan KMPB, berjalan dengan aman dan tertib walau kami di hadan oleh kepolisian, ujar Wetipo.(SCK/Wenas Kobogau)
0 komentar :
Posting Komentar