News
Loading...

‘Panglima’ TPN-OPM: TNI-Polri Jangan Ganggu Kami


SERUI - ‘Pangdam’ TPN-OPM II Wilayah Saireri, Rudi Orarei menegaskan, penempatan pasukan TNI-Polri di Distrik Angkaisera merupakan tindakan yang keliru karena tidak tepat pada sasaran,  justru membuat trauma masyarakat.  Pasalnya pengamanan dan pemulihan tidak dilakukan di Sasawa, namun dialihkan ke Distrik Angkaisera yang kondisi Kamtibnasnya masih terbilang kondusif.

Di jelaskan Rudi Orarei bahwa kondisi keamanan di Wilayah Yapen sebenarnya sangat aman namun terkesan tidak kondusif karena kehadiran TNI-Polri yang menimbulkan trauma bagi masyarakat,  termasuk penempatan Pasukan di Distrik Angkaisera yang salah sasaran.

“ Kegiatan kemarin di Sasawa yang berujung pada insiden kontak tembak tersebut sebenarnya jika ditelusuri tidak ada masalah kalau TNI-Polri tidak menggangu kami. Itu hak kami yang juga telah tertuang di Undang-Undang Dasar 1945 yakni kemerdekaan ialah hak semua Bangsa, jadi ini hak saya untuk berjuang bagi bangsa saya, Bangsa Papua ,” tegasnya kepada Bintang Papua ketika ditemui di Kawasan Distrik Angkaisera petang Kemarin.(23/2)

Terkait dengan kondisi masyarakat yang memprihatinkan tersebut dirinya juga telah meminta kepada Bupati, Dandim dan Kapolres agar dapat membantu dirinya mengembalikan masyarakat yang mengungsi di hutan untuk kembali ke kampung halaman dan melakukan aktifitas seperti biasa,  namun dari ketiga pihak tersebut tak satupun yang ingin berkoordinasi langsung dengan dirinya.

Rudi Orarei pada kesempatan yang sama dengan tegas meminta kepada Bupati untuk melakukan penarikan pasukan TNI-Pori di daerah Yapen sekaligus mengimbau agar tidak mencari permasalahan dengan TPN-OPM,  karena TPN-OPM tidak pernah mencari masalah dengan TNI-Polri
“ Kalau ingin cari masalah dengan kami, kami siap tapi jangan di tengah-tengah masyarakat karena akan meresahkan masyarakat, kalau mau kalian cari lokasi aman lalu kita baku tembak. Kami ini pasukan tempur jadi akan selalu siap meladeni kalian TNI-Polri dengan strategi tempur kami yang jauh melebihi kalian “tegasnya.

Dalam keterangannya tersebut Ia  juga menyinggung kinreja DPRD  Yapen yang hingga saat ini terkesan lamban menangani kondisi masyarakat Sasawa dan Angkaisera yang menjadi imbas pasca insiden penembakan. Pasalnya, hingga saat ini belum ada ketua dan anggota DPRD, bahkan Bupati yang turun langsung ke lapangan melihat kondisi Masyarakat yang masih trauma.

Menyangkut momen Pemilihan Umum kata Orarei, pihaknya akan membantu mengamankan proses pemilu asalkan tidak ada gerakan tambahan dari pihak TNI-Polri yang menggangu perjuangan Damai TPN-OPM. Sementara di akhir komentarnya ‘Pangdam’ TPN-OPM II Wilayah Saireri meminta secara damai kepada Pihak Kapolda untuk membebaskan 17 anak buahnya yang sementara di tahan sekaligus ia menjamin kondisi Kamtibnas Yapen akan tetap aman.

Sementara itu, hasil pantauan Bintang Papua di lapangan khususnya proses belajar mengajar di beberapa Sekolah di Distrik Angkaisera belum berjalan maksimal. Ini dikarenakan masih banyak warga masyarakat yang trauma. Hal serupa juga dibenarkan oleh salah seorang Tokoh masyarakat yang enggan menyebutkan namanya. (seo/don/l03)


Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar