Logo Komite Nasional Papua Barat (KNPB) |
Press Release KNPB
Kami senang bahwa Summit MSG di Noumea mengakui Hak Penentuan nasib
sendiri bagi West Papua sekalipun sementara menunda aplikasi keanggotaan
West Papua di MSG dimana Para Menteri Luar Negeri MSG terlebih dahulu
mengunjungi dan memantau situasi West Papua. Rakyat West Papua turun ke
jalan-jalan menyambut hasil resolusi Noumea, sekalipun pada aksi-aksi
damai itu rakyat ditangkap, diintimidasi dan dibunuh oleh kekejaman
penguasa kolonisl Indonesia.
Selama enam bulan, rakyat West Papua telah memantau sikap dan
komitmen negara-negara anggota MSG terhadap hasil resolusi Noumea pada
Juni 2013 lalu. Kami memandang sikap Pemerintah Fiji, Solomon Island dan
Papua New Guinea yang menerima “gerilya diplomasi uang” dari Indonesia
yang berupaya menghalangi West Papua untuk masuk dalam persaudaraan
Melanesia di MSG.
Indonesia telah mengundang para delegasi MSG dalam agenda “Promoting Economic Ties and Development Coorperation”,
pada tanggal 11 hingga 15 Januari. Pada tanggal 13, para delegasi akan
bertemu dengan wakil Indonesia di Papua yaitu Gubernur dam DPRP. Tanpa
bertemu rakyat West Papua, delegasi itu akan ke Jakarta untuk
menandatangani “Statement Bersama” yang menyetujui agar negara-negara
melanesia tidak mendukung hak penentuan nasib sendiri yang diresolusikan
di MSG Summit.
Kami memandang penguasa kolonial Indonesia sudah sangat jauh
mempengaruhi Pemimpin-pemimpin kita Melanesia yakni PNG, Fiji dan
Solomon Island. Indonesia tidak menepati keputusan di MSG bahwa
kunjungan itu untuk memantau kondisi HAM di West Papua. Dan jika para
pemimpin negara Melanesia lebih mendukung penguasa kolonial Indonesia di
West Papua, maka ini suatu pengkhianatan terhadap bangsa Papua rumpun
Melanesia, dan kami menganggap bahwa MSG telah berhasil menggunakan isu
West Papua sebagai alat jual beli kepentingan ekonomi dengan penguasa
kolonial Indonesia.
Penguasa kolonial Indonesia sedang menutup ruang bagi rakyat West
Papua untuk menyambut kedatangan delegasi MSG. Mereka menyumbat
suara-suara rakyat yang sebenarnya. Indonesia dengan “budaya sogok” akan
menempatkan orang-orang Papua di Gubernur dan DPRP untuk promosi
Indonesia kepada MSG. Indonesia adalah negara yang pandai merekayasa
kebenaran.
Tetapi, kami yakin bahwa saudara-saudari kita di Fiji, PNG, Solomon
Island, Vanuatu dan Kanaky akan turut bersedih dan tidak akan tinggal
diam bagi saudaranya di West Papua Melanesia. Rakyat rumpun Melanesia
akan bersolidaritas bagi perjuangan West Papua untuk menentukan nasibnya
sendiri.
West Papua adalah Melanesia dan Indonesia adalah Melayu. MSG dibuat
untuk Melanesia. West Papua untuk Menjadi anggota MSG adalah hak
alamiah. Oleh karena itu kami mendesak pemimpin-pemimpin Melanesia untuk
menghentikan kerja sama ekonomi politik dengan Inonesia sebelum hak
penentuan nasib sendiri bagi West Papua terpenuhi.
Jayapura, 11 Januari 2014
Hormat kami
Pengurus Pusat KNPB
Victor Yeimo, Ones Suhun,
Ketua Umum Sekretaris
0 komentar :
Posting Komentar