Barang-barang saya yang di hambur dan merusak oleh oknum Intel Indonesi |
Pada malam senin tanggal 26 Januari 2013, saya mimpi
“ada ke-selompok Intel Indonesia dan Brimob mengejar saya di lokasi kampung Om,
mereka berhasil menangkap saya lalu, mereka memukul dan tiarap di tanah, mereka menginjak-injak badan saya dari kaki
sampai kepala, mereka mengita barang-barang bawaan dan juga memeriksa isi
tas. Isi tas tersebut, mereka belum
menemukan barang-barang yang
mencurigakan kemudian ada satu Bapa datang, lalu membawa saya akhirnya lolos
dari tangan Iblis” begitu cerita mimpi saya tadi malam hingga pagi bagun.
Mimpi diatas ini, ternyata benar, pada hari senin
(27/01/2013) Pukul 05:45 waktu Papua, saya bangun pagi, cuci muka, sampai tarik
badan olaraga-jalan kaki. Pada pukul 07:30 pagi saya tinggalkan Kamar dimana
saya tinggal. Saya keluar rumah menggunakan sepeda motor. Sampai di sepan
nawaripi bercerita tinggal bersama dengan adik-adik saya.
Sekitar pukul 11:30, saya pulang kerumah saya
mampir salah satu toko DIANA MOLL yang berada di jalan Budi Utomo saya membeli satu
buku tentang “KKPI”, Penerbit: Erlangga, Penulis (Anjrah Mintana S.Kom). dengan
harga 38.000 Rupiah. Setelah itu saya pulang kerumah melewati Gereja Katolit Tiga Raja. Menuju kebun siri
Timika.
Pukul 12: 15 tiba di rumah, masuk parkir motor
depan pagar masuk rumah, lalu saya masuk membuka pintu pagar langsung masuk
dihalaman rumah, dari halaman rumah melihat rumah yang saya tinggal di depan
pintu tempat menyimpan sepatu dan sandal itu, berubah total. Tempat biasa
simpan alas kaki tersebut pindah tempat lain. lalu dalam hatiku berkata “waduuu
ini gawat”
Setelah masuk di kamar tamu jeket dan celana saya
yang gantung didinding itu ternyata ada di lantai, kemudian masuk di kamar
pandangan mata pertama saya melihat kamar saya
berubah bentuk semua barang yang ada dimeja dan gantung didinding semua
berada di lantai dengan tumpukan sarang semut. Ketika melihat barang-barang
saya berantakan dan berhanburan dilantai “ badan saya jadi mengigil dan hati
gelisa kenapa barang-barangku jadi begini?
selanjutnya saya membuang suara kearah ke dapur,
ternyata di dapur ada seorang Wanita yang memasak yakni Istri dari Kaka, saya
biasa panggil IPAR. Suara yang lembut dengan hati yang sakit saya bertanya
kepada Ipar. Ipar kenapa barang ini terhambur.
Lalu Ipar itu menjawab, ooohh yaa itu begini “ tadi
waktu kamu keluar sekitar Pukul 10:00 itu ada dua orang Ras Melayu Indonesia dengan
memakai Pakian warna Merah datang menghampiri rumah kami, mereka berkata kami
ini mau semprot Nyamuk dirumah ini karena sekarang ini musim nyamuk jadi. Ipar
itu menjawab tidak papa karena malam hari biasanya banyak nyamuk jadi katanya.
Kedua lelaki itu, menyemprot seisi rumah kami, baik dalam kamar dan diluar,
saat mereka melakukan semprot lelaki dua itu marah-marah dan lucu-lucu saat
menyemprot seisi ruangan. Jadi cek barang-barang kamu ya dengan suara
penyesalan.
Setelah mendengar jawaban dari Ipar, saya mulai
masuk di kamar saya menemukan semua barang berantakan macam ada yang mencari
sesuatu, buku-buku dan pakian saya berantakan dan berhamburan di lantai.
Aneh lagi ditempat lokasi lain di Timika tidak melakukan penyemprotan
Nyamuk. katanya di beberapa rumah
disekitar lokasi dimana kita tinggal saja yang mereka melakukan. Dan biasanya
semprot hanya di luar rumah tidak dalam kamar dan yang pasti seluruh kota
Timika Namun tidak seluruh Timika.
Tetapi kamar saya jadi sasaran kedua lelaki itu, mereka merusak tempat tidur
kelambu, selimut dan pakian. Tas dan lemari buku terbuka.
Kejadian seperti ini, pernah terjadi pada 13 Januari 2012 lalu, dimana sekelompok Mahasiswa mengkomsumsi Minuman Keras (MIRAS), lalu
merusak harta benda saya dan merusak Kamar di asrama Kamasan I Yogyakarta.
(Un/A. G)
Sumber : www.umaginews.com
0 komentar :
Posting Komentar