PENANGKAPAN MAHASISWA DI KAMPUS UNCEN (JUBI/APRILA) |
Jayapura, 8/11– Rektor Universitas
Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Karel Sesa membiarkan mahasiswanya
ditangkap di depannya. Mahasiswa Uncen yang berdemonstrasi menuntut
pembebasan Yason Ngelia, Ketua BEM FISIP Uncen yang ditahan aparat
keamanan di depan Auditorium Uncen diamankan aparat Kepolisian Resort
Kota (Polresta) Jayapura, Jumat (9/11).
“Kami menyesalkan kepemimpinan rektor saat ini karena tadi
teman-teman ditangkap di depan mata rektor sendiri namun beliau tidak
melakukan tindakan apa-apa,” kata Amsal Sama, Ketua BEM FH Uncen kepada
wartawan di Auditorium Uncen, Jumat (8/11).
Pihaknya meminta agar Yason dan kawan-kawannya yang lain harus segera
dikeluarkan kalau tidak pihaknya akan menurunkan masa yang lebih besar
lagi untuk melumpuhkan Kampus Uncen secara total. Dirinya juga
menyesalkan tindakan aparat yang melakukan aksi pemukulan dan pemotongan
rambut dari Yason ini. Ini merupakan pelangaran HAM yang dilakukan oleh
pihak aparat keamanan.
“Masyarakat Papua tidak mau Otonomi Plus yang ditawarkan oleh
pemerintah. Hal itu terbukti dengan aksi pemalangan kampus yang
dilakukan selama beberapa hari ini,” kata Amsal lagi.
Pembantu Rektor III Uncen, Freedy Sokoy yang dikonfirmasi
tabloidjubi.com terkait penangkapan mahasiswa oleh aparat di hadapan
pejabat universitas dan PT Freeport Indonesia yang sedang
menyelenggarakan seminar di Auditorium Uncen tidak mau berkomentar
terkait hal ini.
“Nanti tanya langsung sama Rektor Uncen,” kata Freddy Sokoy kepada
tabloidjubi.com beberapa menit berselang setelah penangkapan mahasiswa. (JUBI/Aprila Wayar)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar