News
Loading...

PEMILUKADA DI PAPUA PALING BANYAK MEMBAWA KORBAN TEWAS

Ir. Musa Sombuk (Jubi/Roberth)
Jayapura, 8/11,  – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang paling banyak membawa korban meninggal adalah di Papua. Hal itu ditandai dengan Pemilukada di Kabupaten Puncak yang menelan korban jiwa 50 orang dan juga di Kabupaten Nduga serta beberapa kasus di Tolikara.

“Orang mati gara-gara pemilu,” bilang Koordinator Divisi Sosialisasi dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Papua, Ir. Musa Sombuk, Jumat, (8/11) saat memberikan pembekalan pada acara fasilitasi kemitraan partai politik, eksekutif dan masyarakat sipil, di lantai 8 hotel Yasmin Jayapura-Papua.

Menurut Sombuk, uang rakyat habis untuk konflik politik di Papua. Dalam konteks tersebut kata dosen Unipa Manokwari itu, KPU sebagai penyelenggara bisa bermain bersih juga bisa bermain kotor. Namun kata lelaki asal Biak itu kalau KPU di Papua sering bermain kotor. Uang banyak di Papua kata Sombuk, terserap banyak ke Pemilukada, padahal uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk penanganan malaria, busung lapar dan penanganan kesehatan lainnya.

Disinggung soal belum tersosialisasinya agenda KPU di Papua melalui media luar ruang seperti baliho-baliho, menurut Musa Sombuk hal itu bukan tugasnya komisioner KPU, akan tetapi tugas sekretariat. Namun demikian dia menegaskan dalam minggu depan sudah dapat diatasi bukan hanya di Jayapura akan tetapi di seluruh tanah Papua.

Ibu Vida dari DPD PDIP Provinsi Papua mengakui terkadang KPU sebagai ‘kios’ untuk dijadikan jual beli suara. Dia bahkan menyangsikan KPU apakah bisa pegang kontrak politik dan aturan yang ada.

Menurut Musa Sombuk, KPU sering diperhadapkan pada kondisi dilematis, karena tekanan. Makanya kata dia KPU saat ini yang dikomandani Adam Arisoy akan berkerja maksimal untuk menghapus pandangan demikian. (Jubi/Roberth Wanggai)

Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar