News
Loading...

POLISI JANGAN JADI ALAT KEKUASAAN

Logo POLRI RI(Jubi/IST)
Jayapura, 11/11 (Jubi) Terkait maraknya penangkapan masyarakat sipil tanpa melalui prosedural yang terjadi hampir dua tahun terakhir Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Penegakan Hukum dan HAM Meminta Kepolisian Papua agar tidak menjadi alat kekuasaan. Hal ini dikatakan dalam jumpa pers di Kantor Elsham Papua, Padangbulan, Jayapura, Senin (11/11)

“Polisi jangan jadi alat kekuasaan. Jangan juga asal tangkap, kemudian lepas karena menjadi alat kekuasaan. Polisi seharusnya menjadi penegak hukum,” kata Olga Hamadi, Direktur KontraS Papua kepada wartawan, Senin (11/11).

Olga juga menyesalkan sikap Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Karel Sesa pada Jumat (8/11) lalu yang membiarkan mahasiswanya ditangkap di depan matanya. Bagi Olga, rektor dan mahasiswa itu seperti orang tua dan anak sehingga seharusnya ada pendekatan lebih baik yang dilakukan pihak rektor terhadap mahasiswanya. Demikian juga dengan penangkapan mahasiswa yang terjadi di halaman Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) pada Kamis (7/11) lalu.

“Anggota MRP seharusnya sadar bahwa Otonomi Khusus karena ada aspirasi Rakyat Papua. Lagipula kehadiran mahasiswa saat itu tidak mengganggu karena MRP tidak sedang menjalankan rapat. Sudah sewajarnya MRP menerima mereka,” ungkap Olga lagi.

Senada dengan Olga terkait kinerja kepolisian, Sam Rumbrar dari Elsham Papua meminta Pemerintah New Zealand untuk meninjau kembali kerjasamanya dengan Indonesia dalam hal polisi masyarakat. Alvares Kapisa, salah satu mahasiswa yang ditangkap di depan Auditorium Uncen dipukuli di bagian perut dan juga mendapat perlakuan tidak wajar dari aparat kepolisian.

“Komisi Kepolisian Nasional harus mengawasi anggotanya yang melakukan pelanggaran prosedural seperti ini,” tutur Sam. (Jubi/Aprila Wayar)

Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar