News
Loading...

PASCA PENEMBAKAN SITUASI KOTA MULIA KONDUSIF

Ilustrasi Penembakan. (IST)
Jayapura, 4/11 – Pasca penembakan yang menewaskan satu orang yang diklaim aparat sebagai anggota Kelompok Sipil Bersenjata (KSB), Kiwo Telenggen di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (4/11) sekitar 10:30 WIT, kondisi Kota Mulia dan sekitarnya kondusif. Masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

Salah satu warga yang tinggal di Mulia, Puncak Jaya, Anton Patari mengatakan, aktivitas masyarakat tetap berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya. Masyarakat sekita tidak terganggu dengan adanya penembakan tersebut.

“Saya tidak melihat langsung korban yang ditembak. Saya hanya dengar orang cerita. Tapi situasi di sini aman-aman saja. Masyarakat beraktivitas seperti biasa. Mungkin karena masyarakat di sini sudah terbiasa dengan hal seperti itu,” kata Anton Patari via selulernya kepada tabloidjubi.com, Senin (4/11).

Hal yang sama dikatakan Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Padjo Hartono. Menurutnya, situasi di Puncak Jaya, khususnya Kota Mulia, tetap kondusif. “Situasi di sana sudah kondusif. Masyarakat jangan terpancing dengan kelompok-kelompok tersebut. TNI/ Polri kan bagian dari masyarakat dan negara. Jadi masyarakat sudah beraktifitas seperti semula,” ujar Sulistyo Padjo Hartono.

Katanya, penembakan terhadap Kiwo Telenggen yang diduga merupakan anggota KSB di wilayah tersebut berawal saat satu mobil anggota TNI menuju Bank Papua. Namun begitu sampai di Bank Papua, dompet salah satu anggota TNI jatuh.

“Anggota TNI itu lalu kembali mencari menggunakan mobil, namun dia ditembak dua kali dengan pistol FN, tapi tidak kena karena saat itu mobil sedang jalan. Anggota itu membalas tembakan dan pelaku penembakan atas nama Kiwo Telenggen kena di bagian dada kiri, langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Pelaku hanya satu orang. Jenazahnya sekarng di RS untuk diotopsi,” katanya.

Pelaku lanjut Podjo merupakan anggota KSB Yambi dibawa Goliat Tabuni. Selain itu senjata FN yang digunakannya merupakan pistol Danramil Mulia yang dirampas oleh KSB tahun 2012.

“Senjata yang digunakan itu adalah senjata yang dirampas dari Danramil Mulia tahun 2012 di Distrik Mewoluk lalu,” kata Sulistyo Padjo Hartono. (Jubi/Arjuna) 

Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar