Soeharto (kanan) disebutkan oleh Transparancy
Internasional sebagi diktator paling korup di muka bumi.
(litserve.com)
|
Jayapura, 10/11 – Selain Nestle, Fifa, Daewo dan Sheel
Oil, Freeport yang beroperasi di Papua adalah salah satu dari 10
perusahaan terkemuka yang paling bermasalah dengan Hak Asasi Manusia
(HAM).
Freeport, dalam daftar 10 perusahaan terkemuka paling bermasalah
dengan HAM yang dipublikasikan oleh situs sosial litserve.com ini,
disebutkan telah memberikan legitimasi internasional untuk sebuah rezim
yang menewaskan lebih banyak orang daripada Qadaffi dan menyebabkan
pencaplokan ilegal terhadap Papua Barat.
Situs sosial yang dikelola oleh para petualang dari AS ini juga
mengutip laporan Transparency International, yang mengklaim presiden ke
dua Indonesia, Soeharto sebagai orang paling korup yang pernah hidup,
seorang diktator brutal yang memerintah Indonesia dengan tangan besi dan
bertanggung jawab untuk dua kampanye genosida secara terpisah hingga
menewaskan lebih dari satu juta orang. Dan kekuasaan brutal selama 31
tahun ini tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dari orang-orang di
Perusahaan Freeport.
Berikut ini adalah daftar 10 Perusahaan Terkenal yang memiliki catatan pelanggaran HAM paling buruk.
10. Nestle, menggunakan anak-anak sebagai buruh (pekerja)
9. FIFA, mendukung perbudakan tenaga kerja dan pembunuha
8. Freeport, mendukung diktator yang paling korup
7. Daewoo, memfasilitasi penyiksaan dan perbudakan
6. HSBC, melakukan pencucian uang untuk teroris dan kartel narkoba
5. UK Banks, membiayai produksi senjata-senjata yang dilarang oleh konvensi Geneva
4. Dow Chemical, menolak gantirugi untuk korban Bhopal Chemical Disaster yang terjadi bulan Desember 1984
3. The International Olympic Committee, kemunafikan terhadap Hak Asasi Manusia
2. The American Banks, mengesahkan pembersihan etnis dan penggusuran suku asli di India
1. Shell Oil, diduga memiliki fasilitas untuk melakukan Genosida
9. FIFA, mendukung perbudakan tenaga kerja dan pembunuha
8. Freeport, mendukung diktator yang paling korup
7. Daewoo, memfasilitasi penyiksaan dan perbudakan
6. HSBC, melakukan pencucian uang untuk teroris dan kartel narkoba
5. UK Banks, membiayai produksi senjata-senjata yang dilarang oleh konvensi Geneva
4. Dow Chemical, menolak gantirugi untuk korban Bhopal Chemical Disaster yang terjadi bulan Desember 1984
3. The International Olympic Committee, kemunafikan terhadap Hak Asasi Manusia
2. The American Banks, mengesahkan pembersihan etnis dan penggusuran suku asli di India
1. Shell Oil, diduga memiliki fasilitas untuk melakukan Genosida
Artikel selengkapnya bisa dibaca di 10 Famous Companies With A Shocking Human Rights Problem. (Jubi/Victor Mambor)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar