Aksi palang mahasiswa Uncen di pintu masuk kampus. Foto: Hengky. |
Jayapura, ---
Setelah sebelumnya Senin (4/11/2013) ribuan massa turun jalan melakukan aksi long march dari Abepura menuju kantor
gubernur kota Jayapura, kini Mahasiswa dan Pemuda Papua yang tergabung dalam
Gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat "Gempar Papua" kembali memalang
kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Waena dan kampus Uncen di Abepura.
Mereka
menuntut agar 29 Dosen yang terlibat langsung dalam penyusunan Rancangan
Undan-undang Otonomi Khusus "Otsus Plus" agar diberikan kepada publik.
"Kami
menuntut 29 dosen Uncen yang terlibat dalam penyusunan RUU Otsus Plus datang
dan berikan draftnya kepada kami baru kami bisa buka palang pintu masuk
kampus," ungkap Yason Ngelia, sela-sela aksi palang di depan Gapura Uncen,
Perumnas 3, Waena, Jayapura, Papua Rabu (06/11/13).
Pantauan
majalahselangkah.com, sekitar
Pukul
10.00 WIT di perumnas 03 Waena, persis di putaran taksi, gabungan aparat
kepolisian dan dibantu TNI berjaga-jaga dengan menurunkan 5 truck, 1
bara kuda dan
2 Mobil Pick-Up.
Sementara di kampus Uncen bawah Abepura, aksi palang di
bubarkan paksa oleh aparat keamanan sekitar pukul 09.00 dan mahasiswa diarahkan
ke kampus Uncen Atas.
"3
minggu yang lalu saya dan teman- teman pernah meminta Draft UU Otsus Plus
Kepada Tim perumus tetapi mereka tidak memberikan kepada kami sehingga sebagai
tindak lanjut dari aksi kemarin, hari ini kami "GEMPAR Papua" kembali
palang kampus Uncen untuk meminta draft RUU otsus Plus" kata penanggung
jawab, Yason Ngelia kepada majalahselangkah.com.
Sementara
itu, terkait aksi palang, Kapolresta AKBP Alfret Papare mengatakan tidak
menjadi masalah bila mahasiswa melakukan aksi, yang terpenting aksi yang
dilakukan mahasiswa tidak anarkis dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Aksi
mahasiswa itu tidak apa-apa asalkan jangan mengganggu aktifitas masyarakat.
Mahasiswa lainya korban akibat aksi palang ini, tetapi itu urusan lembaga, kami
juga sudah koordinasi dengan purek 3 tidak lama lagi purek tiga akan bertemu
dengan mereka untuk perwakilan bertemu dengan rektor tapi itu internal dari
pihak lembaga," kata Kapolres, AKBP Alfred Papare di tampat aksi palang
mahasiswa.
Kapolres
mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kampus dan pihak kampus meminta
keamanan untuk melakukan penjagaan.
"Kami sudah
berkordinasi dengan pihak kampus, apabila ada perkembangan selanjutnya pihak
lembaga akan kordinasi dengan kami. Aktivitas di kampus berjalan seperti biasa
tidak ada aksi-aksi anrkis. Untuk kelanjutan dan sebagainya saya belum dapat
informasi kalau keluar dari kampus mereka sesuaikan dengan prosedur yang ada." (HY/KP/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
0 komentar :
Posting Komentar