Jayapura, 7/11 – Beberapa orang mahasiswa
yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyar Papua
(GempaR) ditahan aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) pada saat
melakukan demonstrasi menolak kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Plus yang
akan diterapkan di Papua. Mereka ditangkap saat berorasi di halaman
Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua,
Kamis (7/11) pagi.
“Mereka ditangkap kira-kira pada pukul 10.45 WIT tadi. Awalnya saat
mereka (mahasiswa-red), semua anggota MRP lari. Hanya sekitar dua orang
anggota MRP yang bersedia bertemu dengan mahasiswa,” kata Natan Tebai,
salah satu saksi mata yang berada di sekitar lokasi saat kejadian kepada
tabloidjubi.com lewat telepon selulernya, Kamis (7/11).
Menurut Natan, dalam aksi itu tak sempat terjadi audiens antara
mahasiswa dan anggota MRP. Sebab Ketua MRP Thimotius Murib yang ditunggu
tak kunjung datang. Sambil menunggu, mahasiswa mulai melakukan orasi.
Saat berorasi itulah Wakapolresta Jayapura, Kiki Kurnia mengeluarkan
perintah penangkapan terhadap Yason Ngelia, Ketua BEM FISIP
Uncen. “Wakapolresta datang dan mengeluarkan perintah untuk Yason segera
ditangkap secara brutal oleh aparat kepolisian,” katanya.
Natan menyesalkan sikap anggota MRP yang tak melakukan apa-apa saat
penangkapan terhadap mahasiswa ini berlangsung. “MRP seharusnya mampu
melindungi orang asli Papua yang berada di dalam lingkungan MRP karena
merupakan lembaga kultur yang dibangun atas aspirasi rakyat Papua,”
katanya.
Data yang dihimpun tabloidjubi.com, berikut nama-nama
mahasiswa yang ditangkap: Yason Ngelia (23 tahun), Paulus Magai (21
tahun), Trenus Yanto (25 tahun), Claus Pepuho (21 tahun), Kansius Gobai
(20 tahun), Samuel Womsiwor (21 tahun), Abraham Dimetau (33 tahun),
Amner (22 tahun), Harun Rumbarar (22 tahun), Beni Hisage, Yali Wenda (18
tahun), Alfa Rohmana (22 tahun), Septi Meidodga (23 tahun), dan Alvares
Kapisa (27 tahun).
Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistiyo Pudjo Hartono saat dihubungi tabloidjubi.com
mengatakan, dirinya masih butuh waktu membaca draft berita acara dulu.
“Nanti saya konfirmasi kalau sudah baca. Sekarang masih ditangani Kasat
Serse,” katanya ke tabloidjubi.com lewat telepon selularnya. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar