Ketua Komisi A DPRD Merauke, Dominikus Ulukyanan (Jubi/Ans) |
Merauke, Jubi — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Merauke menyoroti kinerja beberapa pejabat di setiap satuan
kerja perangkat daerah (SKPD), terkait belum adanya pemahaman yang baik
terhadap program pemberdayaan bagi masyarakat kecil yang tersebar di
kampung-kampung.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan kepada
tabloidjubi.com, Rabu (6/11) mencontohkan, Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Merauke mestinya harus melatih masyarakat terutama di Distrik
Waan untuk bagaimana membuat jaring dengan baik. Bukan harus membeli dan
memproyekkan hingga kualitas jaring tidak bagus sama sekali.
“Ini adalah kelemahan dari dinas terkait. Sebaiknya para pejabat datang di kampung-kampung di Distrik Waan sekaligus mendengar secara langsung apa yang menjadi keinginan serta harapan warga. Justru mereka sangat berharap agar mendapatkan pelatihan khusus tentang bagaimana membuat jaring yang baik,” tegas Domin.
Persoalan lain yang dibeberkan Domin yakni pengadaan belang-belang
oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke dengan menggunakan motor tempel
(jonson) berbahan bakar bensin maupun minyak tanah, sama sekali tidak
dapat digunakan.
Masyarakat disana, lanjut Domin, merasa terbantu jika menggunakan BBM
jenis solar. Karena selain mesinnya yang murah, bahan bakar tersebut
agak mudah untuk didapatkan. Apalagi semua kapal nelayan besar
menggunakan solar dan sangat hemat.
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dalam setiap kesempatan
selalu menegaskan kepada setiap pejabat di masing-masing SKPD agar
membuat program berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan. Juga
keluhan langsung dari warga.
“Saya selalu berbicara dalam setiap kesempatan agar pejabat harus rajin ke kampung. Karena disana banyak permasalahan yang akan disampaikan warga,” tandasnya. (Jubi/Ans)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar