News
Loading...

Tuntut Usut Tuntas Insiden Dogiyai, KMAM Demo di Mabes Polda Jateng

Belasan mahasiswa Papua di Semarang demo ke Mabes Polda Jateng terkait insiden di Dogiyai (Foto: Marselino Tekege/Suara Papua)
PAPUAN, Semarang — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Papua Anti Militerisme (KMAM), siang tadi, Rabu (14/5/2014) melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polda Jawa Tengah, Semarang, mengutuk tindakan brutal aparat Brimob Polda Papua yang menembak tiga warga sipil, pada 6 Mei 2014.
 
Pantauan suarapapua.com, pukul 09.00 Wib massa aksi berkumpul di depan Kampus Diponegoro, dan selanjutnya melakukan long march ke bundaran Simpang Lima, dengan memegang berbagai poster pelanggaran HAM dan sebuah spanduk besar.
 
Di simpang lima, massa berkeliling, sambil terus meneriakan yel-yel dan orasi-orasi mengutuk tindakan brutal aparat kepolisian yang baru saja terjadi di Distrik Kamu, Dogiyai, Papua, seminggu lalu.
 
Setelah itu, sekitar pukul 10.00 Wib massa aksi jalan kaki ke Mabes Polda Jateng untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait insiden di  Dogiyai, dan Papua secara menyeluruh.
 
“Kami mengutuk tindakan aparat Brimob Polda Papua yang tembak tiga warga sipil di Dogiyai. Negara harus bertanggung jawab terhadap insiden ini,” kata kordinator aksi, Yance Iyai, dalam orasinya di depan Polda Jateng, jalan Pemuda.
 
Menurut Yance, pelaku penembakan harus ditangkap, dan diproses secara hukum, sebab alat negara hanya dapat digunakan untuk melindungi rakyat, bukan menembak rakyat sipil.
 
“Kapolres Nabire dan Kapolda Papua harus dicopot dari jabatannya karena gagal melindung warga spil di Dogiyai,” tegasnya.
 
Setelah melakukan orasi sekitar satu jam, lima orang perwakilan massa masuk ke dalam, dan diterima langsung oleh Kabag Umum Polda Jateng. Disampaikan, Polda Jateng ingin langsung mendengar keterangan tertulis, maupun pernyataan lisan dari mahasiswa terkait insiden tersebut.
 
“Kami memberikan pernyataan tertulis kepada bapak Sudirman yang menjabat sebagai Kabag Umum Polda Jateng, dan juga menceritakan kondisi Dogiyai dan Papua secara menyeluruh,” kata Yance.
 
Puluhan aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga mengamankan aksi demo mahasiswa. Usai melangsungkan pertemuaan, sekitar pukul 12.00 Wib massa aksi membubarkan diri dengan tenang.
 
Sebelumnya seperti ditulis media ini, (baca: Anggota Brimbob Polda Papua Tembak Tiga Warga Sipil di Dogiyai), aparat Brimob menembak tiga warga sipil, yakni, Anthon Edowai (32) ditembak di paha; Yulius Anouw (27) ditembak di dada; dan Yusten Kegekoto (28) ditembak diperut hingga usus terburai keluar.
MARCELINO TEKEGE
 
Sumber : www.suarapapua.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment