News
Loading...

dt. Yoman: “Yang Menjajah Kita Sistem Negara, Bukan Orang Indonesia”

Pdt. Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum PGBP ((Foto: baptispapua.blogspot.com)
PAPUAN, Jayapura — Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP), Pdt. Socratez Sofyan Yoman mengatakan, selama ini yang menjajah dan menindas Orang Asli Papua (OAP) di tanah Papua adalah sistem negara Indonesia, yang memang diciptakan untuk menindas.

“Jadi bukan orang Indonesia yang menjajah dan menindas kita, tapi sistem negara ini,” kata Pdt. Yoman saat menjadi narasumber dalam seminar sehari yang digelar Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI) Cabang Kota Jayapura, di Sentani, Papua, Sabtu (24/5/2014).

Menurut Yoman, selama ini kebijakan negara Indonesia di tanah Papua jelas-jelas bikin kacau, dan menghancurkan tatanan hidup, dan adat istiadat OAP diatas negerinya sendiri.

“Proses pemusnahan dalam berbagai bidang sudah terjadi. Ini sudah dari dulu, sekarang jumlah kita sudah tidak banyak lagi. Kita tinggal sangat sedikit,” katanya.

Yang dibutuhkan saat ini, kata Yoman, pentingnya membangun solidaritas dengan saudara-saudara non-Papua, yang peduli dan punya hati untuk membangun, dan membebaskan tanah Papua dari berbagai penindasan.

“Solidaritas sangat penting. Dimana-mana orang berjuang perlu membangun solidaritas. Coba ajak teman-teman dari Jawa untuk gabung, ajak dari Ache, ajak dari Sumatera, dan ajak semua orang yang peduli dengan perjuangan kita untuk bantu,” tegasnya.

Selain itu, lanjut pendeta yang telah menulis sekitar 15 buah buku ini, setiap orang Papua yang ingin membicarakan masalah Papua, baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional harus mempunyai data-data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

“Kita tidak bicara saja, tapi cari data-data. Setelah melakukan perjalanan kemana-mana, saya selalu ditanya soal data dan data. Data itu kita punya peluru atau senjata.”

“Karena dimana-mana pemerintah Indonesia sudah diplomasi, dan menyatakan bahwa pembangunan di tanah Papua berhasil. Pasti ada saja alasan diluar negeri untuk terus salahkan orang Papua, dengan argumentasi, hampir semua kepala daerah saat ini orang Papua, termasuk yang duduk di legislatif.”

“Dan Indonesia juga selalu mengatakan kepada dunia internasional, bahwa kesejahteraan adalah akar persoalan di tanah Papua, karena itu diberikan dana Otonomi Khusus dengan jumlah besar, setelah itu Indonesia diplomasi lagi dan bilang kalau dana itu dikorupsi atau dicuri oleh orang Papua sendiri.”

“Diplomasi-diplomasi seperti ini yang selama ini melemahkan perjuangan orang Papua. Kita yang selalu disalahkan terus-menerus,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Yoman, segala kekacauan, kegagalan, dan hal-hal buruk lainnya di Indonesia selalu dilemparkan kepada orang Papua, karena beranggapan uang Otsus sudah diberikan, tapi dikorupsi oleh orang Papua sendiri.

“Sekali lagi data sangat penting. Tanggung jawab semua orang Papua, bukan Jakarta lagi. Orang Papua korupsi, saya katakan, memang begitu, tapi infrastruktur militer Indonesia dimana-mana dari uang apa? Uang otsus bukan?” tegasnya.

Saat ini, lanjut Yoman, semua orang Papua sudah tahu kalau orang Papua masuk ke Indonesia dengan kepentingan bisnis, ekonomi dan politik.
“Kita tidak bisa mengharapkan Jakarta, dan Amerika, tapi sekarang kita harus berdiri diatas kaki sendiri. Dan terus berjuang melawan berbagai ketidakadilan diatas tanah ini,” tegasnya.

Seminar sehari dengan tema, “Apa Yang dilakukan Presiden SBY selama dua periode bagi rakyat bangsa Papua” digelar di Gereja Baptis Sentani, Pos 7 dan dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, akadeisi, pemuda, dan tua-tua adat.

Adapun beberapa pembicara yang juga hadir memberikan pandangannya, Fien Jarangga (TIKI Papua), Edi Rosdiyanto (SKPKC Fransiskan), Markus Haluk (Sekjend AMPTPI), Theo Kosay (Dosen STF Fajar Timur), dan Pendeta Socratez Sofyan Yoman sendiri.

OKTOVIANUS POGAU

Sumber :  www.suarapapua.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment