News
Loading...

Minta Polisi Bebaskan Tiga Mahasiswa, Kampus Uncen Dipalang

Mahasiswa Uncen melakukan pemalangan di kampus, minta ketiga rekan mahasiswa dibebaskan (Foto: Oktovianus Pogau/Suara Papua)
PAPUAN, Jayapura — Terkait penangkapan tiga mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), oleh aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jayapura, Kamis (15/5/2014) kemarin, mahasiswa kembali melakukan aksi pemalangan di pintu gerbang utama kampus Uncen baru, yang terletak di Perumnas III, Abepura, Papua, pagi tadi.

Pantauan suarapapua.com, selain menurunkan palang, massa juga menutup kedua pintu gerbang untuk akses ke atas kampus, maupun untuk turun.

Terlihat banyak pecahan botol yang disebarkan di depan dan dalam pintu gerbang. Pohon-pohon hidup yang ditanam di areal kampus juga ditebang untuk memutuskan akses ke atas, maupun ke bawah kampus.

Ribuan mahasiswa Uncen, para dosen, dan pegawai kampus terlihat berkumpul tepat di depan putaran taxi yang jaraknya 300 meter dari tempat pemalangan, beberapa lagi berdiri tidak jauh dari tempat aksi pemalangan.

Aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga. Sekitar lima buah truck milik Dalmas diparkir sekitar 500 meter dari gerbang utama kampus. Beberapa mahasiswa juga terus melakukan negosiasi dengan aparat keamanan, dan para dosen agar palang dapat kembali dibuka.

Salah satu mahasiswa Uncen, Frits Kiriho mengungkapkan, aksi pemalangan dilakukan agar pihak lembaga, dalam hal ini Dekan Fisip Uncen dan Pembantu Rektor III Uncen dapat mencabut laporan polisi, agar tiga mahasiswa yang ditahan dapat dibebaskan.

“Yang pertama cari gara adalah pihak kampus. Tiga mahasiswa ditangkap karena laporan kampus, dan juga karena mereka mengijinkan Polisi masuk ke kampus, dan bahkan sampai di sekertariat BEM Fisip aparat berani masuk,” kata Frits.

Menurut Frits, mahasiswa sudah bersepakat, jika ketiga mahasiswa yang ditahan tidak dibebaskan, maka mahasiswa akan terus-menerus melakukan aksi pemalangan.

“Persoalan di internal kampus harus diselesaikan di dalam kampus. Jika keluar begini, maka akan semakin rumit lagi. Ada banyak orang pintar di dalam Kampus Uncen, kenapa tidak bisa selesaikan masalah sepele ini,” ujarnya.

Dikatakan, selain tiga orang yang telah ditahan, beberapa mahasiswa lagi seperti Yason Ngelia dan kawan-kawan yang selama ini menyuarakan ketidakadilan di tanah Papua, dan secara khusus di internal kampus Uncen akan ditangkap oleh aparat kepolisian.

“Kami lihat pihak lembaga tidak dewasa dalam menyelesaikan persoalan ini. Mahasiswa yang selama ini kritis di kampus bukan musuh, tapi partner yang bisa membawa perubahan untuk kampus, ini seharusnya dimengerti oleh pihak lembaga,” tegasnya.

Sementara itu, Leo Himan, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) menegaskan, memalang kampus bukanlah pilihan yang tepat, sebab bisa lebih dulu dibicarakan apa yang menjadi kendala dan masalah.

“Kita harus buka palang sekarang, dan sama-sama bicara dengan pihak lembaga agar tiga mahasiswa ini bisa dibebaskan. Kalau sudah tidak ada jalan, yah mungkin bisa dilakukan palang, tapi sekarang kan kita belum usaha,” tegasanya kepada mahasiswa di tempat pemalangan.

Leo juga mengajak mahasiswa agar dapat berkoordinasi dengan BEM Uncen, maupun MPM jika ada persoalan yang buntu, atau tidak bisa diselesaikan mahasiswa di internal organisasi mahasiswa, maupun lembaga.

“Kami coba akan komunikasi dengan PR III dan Dekan Fisip terkait persoalan ini. Tapi saya minta palang dibuka dulu, kita sama-sama usaha agar ketiga teman kita bisa dibebaskan, karena kasihan mereka juga memiliki aktivitas dan tugas untuk kuliah,” tambahnya.

Sekitar pukul 10.30 Wit, terlihat beberapa mahasiswa kembali membuka palang, namun tidak dapat masuk ke dalam maupun keatas kampus karena tercecer banyak pecahan botol, dan kayu-kayu yang dipakai untuk memutuskan akses ke atas kampus.

OKTOVIANUS POGAU

Sumber :  www.suarapapua.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment