|
Foto Ilustrasi AMP Kota Solo |
SUrakarta-
Aliansi Mahasiswa Papua KK- Solo kembali menggelar aksi damai di
bundaran Gladak Solo. Aksi damai tersebut dilakukan untuk mengenang
penculikan dan pembunuhan terhadap Bapak Pemimpin Bangsa Papua, Bapak D.
Theys Hiyo Eluay.
Aksi tersebut diwarnai dengan penyitaan atribut
aksi berupa lambang negara West Papua "BIntang Kejora" oleh pihak
kepolisian kota surakarta. namun kenyataannya, hal itu tidak membunuh
semangat untuk menyampaikan aspirasi massa yang berjumlah belasan orang
tersebut. nyanyian Papua merdeka dan Rezim SBY-Boediyono segera mengusut
tuntas pelanggaran HAM yang terjadi di Papua serta Indonesia, Belanda
dan PBB segera mengakui Kedaulatan Papua sebagai negara Merdeka terus
dinyanyikan massa aksi semenjak aksi dimulai pukul 09:00- 12:00 wib.
"Kita harus berani lawan dan lawan serta bersemangat dalam menyampaikan
aspirasi serta menuntut pengakuan kedaulatan yang di caplok Indonesia
tersebut".kata salah satu orator dalam orasinya.
senada dengan hal itu juga, Mayus. jubir AMP_KK Solo mengatakan,"
kenyataan kejahatan terhadap kemanusiaan yang masih terus terjadi di
Papua yang dilakukan oleh militer ( TNI maupun Polri) terhadap rakyat
Papua. Maka itu Aliansi Mahasiswa Papua menuntut dan mendesak rezim SBY-
Boediyono untuk segera:
- Berikan kebebasan dan Hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua.
- Segera menghentikan semua pelanggaran HAM, seret dan adili para
pelaku pelanggaran HAM di Papua ke pengadilan HAM Internasional.
- Menarik militer Indonesia ( TNI, Polri) organik maupun nonorganik dari
seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap
kemanusiaan oleh negara Indonesia terhadap rakyat Papua.
- Mendukung sepenuhnya kepada Free West Papua Campaign yang sedang yang
sedang mengampanyekan masalah Papua di seluruh dunia secara khusus di
Papua New Guinea.
Setelah membaca pernyataan sikap kemudian membubarkan diri. Walau
demonstrasi berjalan dengan damai dan tertib, tetapi aksi Aliansi
Mahasiswa Papua
Komite Kota Solo Jawa Tengah ini cukup menarik perhatian bagi warga
Solo yang melintas baik berkendaraan maupun pejalan kaki. Tidak kala
menariknya lagi Para Touris pun ikut mendengarkan aksi tersebut, massa
aksi menuntut agar Papua Merdeka, Papua Merdeka dalam orasi oleh setiap orator silih berganti hingga pukul 11.30 wib.(SCK/AMP Solo)
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar :
Posting Komentar