ilustrasi :Militer Indonesia Masuk sekolah menakuti Guru dan siswa |
PANIA--- Kapolres Paniai AKBP Semi Roni Abba, telah membawa angota pasukan Tni-Polri jumlah yang sangat banyak ke Komopa Distrik Agadide, meraka masuk sekolah-sekolah disana lalu menakuti siswa dan Guru. hal ini, dilaporkan oleh salah satu aktivis Ham melalui Fb. pada 21 Agustus 2013 bulan lalu. hingga saat ini Guru-guru SD, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Aradide tidak aktif proses belajar mengajar.
Data yang diterima media ini, bahwa saat itu, mereka (Tni-Polri) tanpa dilaporkan kepada Kepala Distrik Agadide, Yulianus Kogopa, SH. rombongan dipimpin oleh Kapolres Paniai pernah ditegor oleh Kepala Distrik di depan halaman Polsek Komopa karena ia membawa pasukan berlebihan secara diam-diam memasuki wilayah distrik Agadide.
kemudian Selanjutya, Kapolres Paniai sempat menyampaikan
pernyataan Maaf kepada Kepala Distrik di hadapan Kapolsek Komopa, Alpius
Nawipa. namun mereka masih melakukan dan menakuti siswa dan guru serta warga setempat.
Kapolres Paniai, mengatakan, dalam waktu dekat ini, TNI akan tempatkan
anggotanya di beberapa sekolah yang ada di Komopa. Kepala Distrik
Agadide, Yulianus Kogopa, SH telah membantah pernyataan Kapolres Paniai
tentang rencana penempatan anggotanya tentara ke sekolah-sekolah SD,
SMP dan SMA, beberapa sekolah yang ada. kemudian siswa-siswa takut
belajar akan semakin ketakutan yang
berlebihan.
menurut, Servius Kedepa, Aktivis Ham, sempat tidak dijinkan oleh para
guru-guru SMP Negeri 1 Aradide di Komopa untuk memotret prosesi
diskusinya di ruang pertemuan, 31 Agustus 2013, 08:25 lalu itu.
Nada yang
sama juga telah disampaikan oleh Bapak Frans Kobepa, S. Pd, Wakil
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Aradide di tempat kerjanya. Kami setuju atas
pernyataan penolakan dari Kapala Distrik dan guru-guru SMP Negeri 1
Aradide untuk menolak rencana Kapolres Paniai mendorop anggota tetara di sekolah tersebut diatas.
"Kalau ada masalah, segera carikan solusinya tanpa Kapolres. dengan anggota lainnya. dan amankan sekolah dan siswa untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,"tegasnya.
Akibat dari persoalan ini menurut keterangan hampir semua
guru-guru, baik guru bernip maupun guru honorer belum pernah aktif
mengajar di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Aradide di Komopa. Selain itu,
bapak Lukas Kadepa, penjaga SMA Negeri 6 Aradide juga mengatakan, saya
banyak kali dijanji oleh pimpinan sekolah untuk menjawab permintaan yang
selama ini ditunggu-tunggu, tetapi hingga saat ini masih belum
tepatinya. Lanjutnya, sebagai bukti protes, saya sudah palang pintu
sekolah selama 3 hari.
Guru-guru SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6
Aradide sedang menantikan kedatangan Kepala Distrik Agadide untuk
melakukan pertemuan lanjutan menyikapi pernayataan Kapolres Paniai yang
telah disampaikan 21 Agustus 2013 lalu.
Mengapa
guru-guru tidak aktif mengajar di sekolah-sekolah baik itu di tingkat
SD, SMP maupun SMA di Agadide? Pertanyaan itu harus dibahas antara para
Kepala-Kepala sekolah dan Dewan guru di setiap sekolah di Agadide dan
sekitarnya dan Kepala dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Paniai
segerah sikapi serius atas Persoalan ini. untuk mengetahui mengapa
terjadi demikian.
Dilaporkan oleh Koordinator Pos Kontak ELSHAM Papua Barat Kabupaten Paniai di Komopa
Enago Magay Yogi
Sumber : www.umaginews.com
About suarakolaitaga
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar :
Posting Komentar