Bendrawa Negara West Papua |
Posted at 06:45 pada 15 Agustus 2013 UTC
Seorang anggota dari Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan mengatakan bahwa ulang tahun ke-51 dari Perjanjian New York adalah pengingat bahwa masyarakat internasional memiliki kewajiban untuk mengatasi masalah Papua Barat.
Di seluruh wilayah Papua, Indonesia, aksi damai telah direncanakan untuk memprotes penandatanganan Perjanjian New York pada hari ini pada tahun 1962.
Berdasarkan perjanjian yang ditengahi AS, bekas koloni Belanda Nugini secara efektif diserahkan ke kontrol Indonesia tanpa konsultasi dengan orang Papua Barat sendiri.
Koalisi Paula Makabory mengatakan langkah terbaru oleh Melanesia Spearhead Group untuk mencari tindakan pada masalah penentuan nasib sendiri Papua Barat belum diikuti oleh negara-negara Pasifik lainnya.
"Termasuk Selandia Baru dan Australia karena mereka semua tahu ada sesuatu yang salah tentang sejarah politik Papua Barat. Referendum atau review terhadap Pepera atau apa pun yang Anda menyebutnya, Papua Barat masih menunggu untuk hal-hal yang tepat untuk dilakukan dalam waktu yang tepat dengan orang yang tepat. "
Paula Makabory dari Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan
Konten Berita © Radio Selandia Baru Internasional
PO Box 123, Wellington, Selandia Baru
Seorang anggota dari Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan mengatakan bahwa ulang tahun ke-51 dari Perjanjian New York adalah pengingat bahwa masyarakat internasional memiliki kewajiban untuk mengatasi masalah Papua Barat.
Di seluruh wilayah Papua, Indonesia, aksi damai telah direncanakan untuk memprotes penandatanganan Perjanjian New York pada hari ini pada tahun 1962.
Berdasarkan perjanjian yang ditengahi AS, bekas koloni Belanda Nugini secara efektif diserahkan ke kontrol Indonesia tanpa konsultasi dengan orang Papua Barat sendiri.
Koalisi Paula Makabory mengatakan langkah terbaru oleh Melanesia Spearhead Group untuk mencari tindakan pada masalah penentuan nasib sendiri Papua Barat belum diikuti oleh negara-negara Pasifik lainnya.
"Termasuk Selandia Baru dan Australia karena mereka semua tahu ada sesuatu yang salah tentang sejarah politik Papua Barat. Referendum atau review terhadap Pepera atau apa pun yang Anda menyebutnya, Papua Barat masih menunggu untuk hal-hal yang tepat untuk dilakukan dalam waktu yang tepat dengan orang yang tepat. "
Paula Makabory dari Koalisi Nasional Papua Barat untuk Pembebasan
Konten Berita © Radio Selandia Baru Internasional
PO Box 123, Wellington, Selandia Baru
Sumber : http://nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar :
Posting Komentar