Alex Nenekem |
Mnukwar, - Rencana Aksi demo KNPB di
Mnukwar dalam rangka memperingati hari Demokrasi Internasional, 16
September mendatang, dilarang keras oleh Polres Manokwari dan Dandim TNI
setempat. Namun, KNPB Wilayah Mnukwar akan tetap turun jalan.
Tadi pagi (11/9), Ketua KNPB Wilayah Mnukwar, Alexander Nenekem
dipanggil Kapolres Manokwar, Rico Taruna. Di ruang Kapolres, Alexander
bersama satu anggotanya disambut Kapolres Manokwari dan Komandan Kodim
(Dandim) 1703 Manokwari, Letkol Kav Mukmin, terkait surat pemberitahuan
rencana demo damai yang dikirim kepada pihak Kepolisian sebelumnya.
Dengan tegas Kapolres Manokwari mengatakan bahwa surat
pemberitahuan demo damai KNPB ditolak dan tidak mengijinkan KNPB lakukan
aksi damai untuk memperingati hari demokrasi internasional.
Dandim TNI 1703 juga mengatakan dengan tegas bahwa akan menurunkam
pasukan TNI. “Kami akan membatu dan membackup Polrws Manokwari dengan
menurunkan pasukan TNI untuk menghadang atau menindak tegas kepada KNPB
dan massa Rakyat Papua Barat apabila melakukan aksi demo damai nanti”,
kata KNPB Mnukwar mengulangi pernyataan Dandim.
Menanggapi dari Sikap Kapolres dan Dandim, Ketua KNPB menyatakan
akan tetap lakukan demo damai. “Sesuai dengan hari demokrasi
Internasional yang ditetapkan oleh oleh PBB pada tanggal 15 September
2013, bahwa kami akan tetap turun jalan dengan melakukan aksi demo damai
unyuk bebas berekspresi dan Bebas menyampaikan pendapat didepan umum
atau publik baik lokal, nasional dan Internasional”, kata Alexander.
Di depan Kapolres dan Dandim, Alexander menyampaikan bahwa silahkan
bertindak sesukamu, tetapi rakyat akan tetap turun peringati.
Sumber : www.knpbnews.com
0 komentar :
Posting Komentar