Foto : Ilustrasi Polresta Paniai (www.MALANESIA. com) |
Paniai : Rakyat Meepago di Paniai menilai Kepala Polresta Paniai tidak layak
tugas di paniai karena selama dia menjalani tugas tidak sesuai dengan
jalur budaya dan adat Meepago dia pusat mada enarotali.
Banyak
kesalahan yang dia jalani dalam hal pendekatan masyarakat secara halus
tapi negatif menyebarkan di kalangan masyarakat dengan tak jelas.
Program tidak layak yang dia pake di kabupaten paniai oleh Kepala Polresta paniai dengan bodoh bodoh.
Menilalai jejak tugas kapolresta paniai oleh masyarakat bahwa
"Kapolresta Paniai menjalani tugas tidak sesuai dengan fungsi tugas
Kepolisian tetapi dia jalani tugas Densus 88 karena dia berangkat dari
densus menjadi polresta akhirnya Paniai meepago dalam komflik tidak
aman", tandas nilai masyarakat setempat.
Komflik yang telah dan
sedang terjadi penembakan di paniai seperti; di jalan baru enarotali,
marga yogi satu nama belum jelas, tekege satu nama belum jelas, adalah
enarotalo penembakan sana sini oleh brimob. Dan pembongkaran gereja di
pugo adalah perang usut bagi umatnya.
Lanjutan penembakan telah
terjadi di waghete pada saat pilkada marga mote di yabadimi, marga
Pakage satu di bomou, dapat pukulan marga madai satu di waghete,
kejadian penembakan kemarin yaitu : marga mote mati tempat, marga
dogopia dan marga edowai luka luka tembakan.
Semua masalah itu
di padang oleh Polresta paniai, karena Kepala Polresta Paniai bertugas
dari densus 88 pernah memakan nyawa manusia, kata masyarakat stempat.
Dia tangani masalah misinya "di tembak" menjelajahi lima kabupaten
meepago nabire, dogiyai, deiyai, paniai, intan jaya kata masyarakat
telah mengikutinya.
Kepala Polresta Paniai bukan polres biasa
tetapi Polres bekap dan kaki tangan dari densus 88 siap tembak, maka
harus pemerintah kasih pulangkan cabut kembali dengan anak buahnya,
tandas masyarakat.
Pemuda Paniai Meepago bergabung secara bodoh
bidoh memasang kaki tangannya membagi dengan pistol masal dan mobil
motor mewah nasal sertai uang target waktu yang singkat, ungkap mata
masysrakat.
Pemerintah Kab. Paniai dinas dinas terkait dan
masyarakat umum semua sudah tau dan kenal siapa dia polresta Kab. Paniai
bekab dari Densus 88 dengan kaki tangannya.
Maka kami masyarakat paniai MEEPAGO menegaskan Kepala Polresta Paniai Densus 88 segera cabut kembali, dengan tegas.
(amo'ye)
About suarakolaitaga
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar :
Posting Komentar