News
Loading...

POLDA PAPUA SEGERA BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENEMBAKAN 3 ANGGOTA KNPB dan BEBASKAN 25 ORANG ANGGOTA KNPB

Badan Pengurus Pusat KNPB, Saat HUT KNPB ke ^ di Holandia (foto,KNPB)

Pengkapan Aktivis KNPB saat Merayakan HUT KNPB yang ke VI di Dogoyai(Foto,KNPB)
POLDA PAPUA SEGERA BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENEMBAKAN 3 ANGGOTA KNPB dan BEBASKAN 25 ORANG ANGGOTA KNPB

Komite Nasional Papua Bart [KNPB] meminta kepada pemerintah indonesia Bersikap Bijaksana terhadap orang Papua jika indonesia sebuah Negara yang menganut paham Demokrasi. Siapapun orang individu, keluarga, kelompok dan organisasi serta masyarakat umum untuk menyelenggarakan sesutu secara terbuka sangatlah dijamin oleh Undang-Undang Dasar [UUD] 1945 negara republik indonesia.

KNPB menilai Pemerintah indonesia [POLDA PAPUA] tidak lagi konsisten terhadap peraturan negaranya sendiri, Kami sampaikan POLDA PAPUA harus menghargai dan berfungsi sebagai keamanan negaranya bukan lagi menjadi aktor kekerasan [Kriminal] terhadap Rakyat Bangsa Papua Barat. Di wilayah West Papua TNI_POLRI selalu menjadi aktor Utama Konflik Demokrasi dan Menjadi Pelaku Kriminal terhadap warga cipil sangat Populer serta menjadi kebiasaan.

KORONOLOGI PENEMBAKAN 3 AKTIVIS KNPB DOGIYAI DAN 25 AKTIVIS KNPB NABIRE DAN KNPB DOGIYAI DITANGKAP PAKSA OLEH POLISI PERAYAAN HUT KNPB KE 6
25 aktivis yang ditangkap tersebut masing-masing aktivis KNPB Nabire 13 orang Aktivis KNPB wilayah Dogiyai 12 Orang jumlah semua yang ditangkap 25 orang sedangkan yang ditembak 3 orang aktivis KNPB Dogiyai. Jumlah keseluruhan 28 anggota KNPB jadi korban dalam perayaan HUT KNPB ke 6. 25 aktivis yang ditangkap tersebut sementara sedang ditahan di polres Nabire.
Mereka tidak diberikan makan dan minum sejak mereka ditangkap sampai dengan pada hari ini tanggal 20 november 2014. Mereka di isolasi seperti teroris akses bagi keluarga 25 aktivis nabire dan KNPB dogiyai dibatasi oleh polisi.


Koronologis penagkapan 25 aktivis KNPB tersebut sebagai berikut :
I. KNPB NABIRE POLISI MENAGKAP 13 AKTIVIS KNPB WILAYAH NABIRE DALAM PERAYAAN HUT KE-6 KNPB

Perayaan HUT KNPB ke 6 KNPB wilayah Nabire, Anggota Kepolisian Kapolres Nabire telah menangkap 13 Aktivis KNPB. Berdasarkan arahan yang dikeluarkan oleh KNPB pusat untuk Melakukan perayaan hut KNPB yang ke VI secara serentaK di seluruh wilayah Papua Barat. Maka KNPB wilayah Nabire melakukan aksi demo damai dalam rangga perayaan HUT KNPB dan Mendukung Pertemuan ILWP di Belanda Pada tanggal 19-21 November 2014.
Penangkapan terhadap Aktivis KNPB wilayah Nabire terjadi pada hari rabu 19 November 2014 di kota Nabire. Proses penangkapan terhadap 13 Aktivis KNPB tersebut terjadi pada pukul 08.30 WPB.

Penangkapan terhadap aktivis KNPB wilayah Nabire ini dilakukan oleh kepolisian dari polres Kabupaten Nabire pada saat sejumlah aktivis KNPB sedang melakukan orasi-orasi Politik untuk mengumpulkan masa aksi sebelum menuju ke titik sentral Taman Bunga Bangsa oyehe. 


Penangkapan aktivis tersebut terjadi di dua tempat yang berbeda, penangkapan pertama terjadi di Depan pasar karang Nabire, kemudian penangkapan kedua terjadi di Kali Babo Depan kampus USWIM.

Polisi bukan hanya melakukan penangkapan tetapi juga membubarkan aksi demo damai tersebut secara paksa. Sebelumya KNPB merencanakan untuk melakukan aksi demo damai di Taman Bunga Bangsa oyehe, untuk merayakan HUT KNPB Ke – 6 sekaligus Mendukung Pertemun ILWP di belanda.


13 aktivis KNPB yang ditangkap oleh kepolisian polres Nabire tersebut dikiring ke polres kabupaten Nabire, dan sementara ini masih ditahan di polresta Kabupaten Nabire. Berikut adalah Nama-nama aktivis KNPB nabire yang dapat tangkap antara lain : Rakyat Papua di Nabire Mendukung Peluncuran ILWP Bagian Kerajaan Belanda.

Peluncuran Pengacara Internasional untuk Papua Barat atau peluncuran ILWP bagian kerajaan Belanda yang berlangsung pada 19 Nopember 2014 di Den Hag Belanda, mendapatkan dukungan penuh dari rakyat Papua yang ada di wilayah Meepago terutama di wilayah Nabire. Rakyat papua yang ada di wilayah Nabire di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire turun jalan melakukan aksi damai medukung peluncuran ILWP bagian Kerajaan Belanda dan memperingati HUT Ke-V, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada 19 Nopember 2014.

Pada pukul 07.00 WPB masa aksi yang dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire yang datang menyatakan dukungan untuk peluncuran ILWP bagian Kerajaan Belanda dan memperingati HUT Ke-V, Komite Nasional Papua Barat berkumpul di Kali Bobo dan Pasar Karang.
Tidak lama kemudian pada pukul 08.30 WPB, Tim Gabungan Kepolisisn dan Brimob yang dipimin oleh Kapolres Nabire, H.R. SITUMEANG, SIK, MH datang dengan kekuatan penuh membubarkan masa aksi yang sedang berkumpul di Kali Bobo dan Pasar Karang. Kapolres Nabire langsung memegang dan menodong salah satu masa aksi dengan Pistol miliknya kemudian memukulnya. 


Penangkapan yang dilakukan oleh Kepolisian Nabire terhadap aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire dan rakyat Papua dilakukan di dua tempat yakni Penangkapan pertama pada pukul 07.30 di sekitar wilayah Kali Bobo dan penangkapan kedua pada pukul 08.00 WPB di Pasar Karang, Nabire.

Para aktivis dan rakyat Papua yang telah dapat tangkap di Kali bobo yaitu :
1. Agus Tebay (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
2. Deserius Goo (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
3. Alibia Kadepa (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
4. Hans Edoway (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
5. Stefanus Edoway (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
6. Kristina Yeimo (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
7. Elian Tebay (Anggota KNPB Wilayah Nabire)

Para aktivis dan rakyat Papua yang telah dapat tangkap di Pasar Karang, Nabire pada pukul 08.00 WPB yaitu :
1. Yavet Keiya (Ketua Komis Luar Negeri, Parlemen Nasional West Papua)
2. Sadrak Kudiai (Ketua Umum KNPB Wilayah Nabire)
3. Alex Pigay (Sekjend KNPB Wilayah Nabire)
4. Natan Pigome (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
5. Mecky Kadepa

Para aktivis dan rakyat Papua yang telah ditangkap oleh Kapolres Nabire bersama Tim gabungan Polisi, Brimob dan BIN masih ditahan oleh Polres Nabire. Dengan demikian mohon dukungan dari semua pihak untuk mendesak pihak kepolisian di Nabire.

Dukungan Rakyat Tetap untuk Peluncuran ILWP Bagian Belanda.
Rakyat Papua bersama media nasional bangsa west Papua, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire tidak diam meskipun teman-temanya telah ditangkap oleh Kepolisisn Resort Nabire. Masa aksi berkumpul kembali kesekretariat KNPB Wilayah Nabire untuk ibadah bersama sebagai dukungan peluncuran ILWP dan doa bersama merenungkan kerja-kerja Komite Nasional Papua Barat pada usia yang ke enam.


INI secara keseluruhan nama nama yang ditangkap di Nabire
1. SADRAK KUDIAI (KETUA UMUM KNPB NABIRE)
2. ALEX PIGAI (SEKERTARIS KNPB NABIRE)
3. YAFET KEIYA ( ANGGOTA PRD NABIRE)
4. AGUS TEBAY (KETUA KOMISARIAT DIPLOMASI)
5. MECKY KADEPA (ANGGOTA)
6. CRISTINA YEIMO (ANGGOTA)
7. HANS EDOWAI (ANGGOTA)
8. STEVANUS EDOWAI ( ANGGOTA)
9. ELIAN TEBAY (ANGGOTA )
10. NATAN PIGAI (ANGGOTA)
11. NIKO MOTTE (ANGGOTA)
12. ALPIAN KADEPA (ANGGOTA)
13. DERIUS GOO ( ANGGOTA )

Ketua I KNPB Nabire Iyouwa Nawipa, Mengatakan bahwa proses penangkapan terhadap 13 Aktivis KNPB itu dilakukan oleh Kepolisian dengan kekerasan, dalam penangkapan tersebut polisi melakukan pemukulan terhadap sejumlah Aktivis KNPB yang ditangkap tersebut.

Hal ini dilaporekan oleh ketua I KNPB Nabire Iyouwa Nawipa, Kepada KNPB pusat. Lebih lanjut nawipa mengatakan bahwa rekan-rekan yang ditangkapnya masih ditahan di polres Nabire tegasnya.

II. KNPB DOGIYAI MENDUKUNG PERTEMUAN ILWP DI BELANDA PERAYAAN HUT KNPB KE-VI, 3 ANGGOTA KNPB DOGIYAI DITEMBAK 12 AKTIVIS LAINYA DITANGKAP

KNPB Dogiyai . Dalam perayaan HUT KNPB yang ke 6 polisi melakukan pembubaran paksa dan menembak masa aksi KNPB wilayah Dogiyai. sesuai dengan paksa, hali ini dilaporan oleh salah satu warga melalui ponesl dari Dogiyai dalam penagkapan dan pembubaran paksa dilakukan. perayaan HUTKNPB KE - 6 sekaligus mendukung pertemuan ILWP di Belanda oleh KNPB wilayah Dogiyai, polisi dan Brimob menemak satu warga sipil dan anggota KNPB.

Polisi dari kapolres Dogiyai mengeluarkan timah panas ke arah masa mengakibatkan 3 anggota KNPB kena timah panas. salah satu korban kena tembak atas nama Ausel Pigai, dari Puskesmas monemani bawa ke RSUD Paniai untuk melakukan pengobatan yang lebih insentif. nama-nama 3 orang yang dapat tembak tersebut antara lain :
1. David Pigai ( Kena tembak di betis kaki kiri, peluru masih bersarang di kaki
2. Arsel Pigai (Kena tembak timah panas kaki kanan oleh polisi )
3. Okto Tebay, (kena Tembakan di kaki kanan, peluruh masih bersarang di kaki
Sedangkan 13 Aktivis KNPB Dogiyai yang dapat tangkap antara lain :
1. ANEAS ANAU, ( SEKERTARIS KNPB DOGIYAI )
2. MARSEL SAU EDOWAI, (JUBIR KNPB DOGIYAI KAKI PATAH)
3. DAVID PIGAI, ( KETUA KNPB WILAYAH DOGIYAI)
4. AGUS WAINE , ( ANGGOTA)
5. MARTEN PIGOME , (ANGGOTA )
6. OKTO TEBAY, (ANGGOTA)
7. FERY PEKEY, ( ANGGOTA )
8. WILEM PIGAI, (ANGGOTA)
9. AUSEL PIGAI (A) (ANGGOTA )
10. AUSEL PIGAI, (B) (ANGGOTA )
11. STEVANUS GOO, (ANGGOTA
12. TOMAS WAINE , (ANGGOTA)

12 aktivis KNPB Dogiyai yang ditangkap oleh polisi dari Dogiyai tersebut selanjutnya dibawa ke polres Nabire untuk melakukan penyelidikan. polisi membawa 12 aktivis KNPB tersebut tiba di polres Nabire pada pukul 22 malam hari. untuk sementara mereka masi ditahan di polres Nabire.

Sebelumya Polisi dari kapolres Nabire juga membubarkan Aksi demo damai perayaan HUT KNPB ke 6 dan Dukungan pertemuan di Belanda di Nabire dan Menangkap 13 orang oleh Polres Nabire saat ditahan di polres. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KNPB Nabire kepada KNPB pusat . Lebih lanjut ketua KNPB mengatakan bahwa, aktivis KNPB yang ditangkap di Dogiyai tersebut sedang diisolasi oleh polisi dalam tahanan dan tidak diberikan makanan sampai dengan saat siang ini. laporan tersebut disampaikan oleh ketua KNPB pada hari kamis pukul 13.20 WPB dari Nabire.

Aktivis KNPB wilayah Nabire dan 12 aktivis KNPB Dogiyai masih ditahan di polres Nabire. Kemudian polisi juga menyiksa salah satu anggota KNPB Dogiyai hingga babak belur oleh polisi. Pemukulan terhadap Tebay dilakukan oleh polisi dan brimob menggunakan pantat senjata di bagian muka, kepala dan dibagian tubuh lain-nya mengakibatkan mengeluarkan dara dari hidung dan telinga katanya.

Hal ini disampaikan oleh salah satu warga yang tidak mau sebutkan namanya di media itu melalui ponesel selulernya kepada KNPB pusat. lebih lanjut dia mengatakan polisi melakukan pembubaran paksa aksi demo damai perayan HUT KNPB sekaligus mendukung Pertemuan ILWP di Belanda Itu secara paksa dan burutal tegasnya.

Setelah mendegar hal tersebut KNPB pusat berusaha menghubungi pengurus KNPB wilayah Paniai dan pengurus KNPB Dogiyai namun Nomor HP mereka tidak Aktif sampai saat ini. Untuk sementara ini KNPB pusat sedang berupaya mendapatkan gambar atau foto-foto dan koronologis penembakan dan penyiksaan di Dogiyai.

III. Jumlah Keseluruhan 25 Aktivis KNPB Nabire dan KNPB Dogiyai ditangkap
Perayaan HUK KNPB yang Ke 6 sekaligus mendukung pertemuan ILWP di belanda pada tanggal 19 sampai dengan 21 November 2014. Penangkapan 25 aktivis dan penembakan tersebut terjadi di Nabire dan di Dogiyai, masing-masing KNPB Nabire 13 orang ditangkap sedangkan KNPB wilayah Dogiyai 12 ditangkap dan 3 orang ditembak polisi masih dirawat.


25 orang yang ditangkap sementara ini masih ditahan di polres Nabire. mereka yang ditahan sampai saat ini masih belum diberi makan sampai dengan siang ini. aktivis yang ditangkap dari Dogiyai tadi malam jam 10 tiba di polres Nabire dan sedang diisolasi. 


IV. 3. Aktivis KNPB Dogiyai ditembak polisi
Aktivis KNPB Dogiyai yang ditembak oleh Anggota Polisi masing-masing
1. Arsel Pigai Sedang dirawat di RSUD Paniai. kemudian 2 orang yang dibawa ke nabire yaitu;
1.David Pigai ( Kena tembak di betis kaki kiri, peluru masih bersarang di kaki.
2. Okto Tebay, (kena Tembakan di sebla kaki kanan) dan peluruh masih bersarang di kaki kemudian polisi dibawa ke Nabire untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang di kaki mereka tersebut bersama 12 anggota KNPB yang ditangkap. 


Sesui laporan yang kami dapat siang ini dari Nabire melaporkan bahwa, dari 3 orang ditembak oleh anggota Birimob dan polisi tersebut ada yang kaki Kiri patah dan tulang-tulangnya hancur sehingga kemungkinan besar akan diambutasi. Sebenarnya 12 aktivis yang ditangkap dan 3 aktivis yang ditembak tersebut sudah menyerakan diri karena aksi demo tersebut dihadang oleh Brimob dan polisi.

kemudian mereka diangkut ke dalam mobil tahanan lalu para anggota polisi dan Brimob tersebut tembak kaki mereka pada saat sampai di markas Brimob. Akibatnya 3 aktivis tersebut satu mengalami patah kaki kiri dan Tulangnya hancur. Ketua KNPB wilayah Nabire melalui telpon selulernya pada pukul 13 45 WPB melaporkan situasi terakhir kepada KNPB pusat bahwa, 13 aktivis KNPB wilayah nabire dan 12 aktivis KNPB dogiyai yang ditangkap tersebut diisolasi oleh polisi dalam tahanan polres Nabire.

Sejak mereka ditahan kemari sampai detik ini mereka belum diberi makan dan minum. lebih lanjut sadrak mengatakan bahwa, polisi juga sedang melakukan diskriminasi terhadap tahanan di polres nabire, karena orang non Papua keluarga datang di ijinkan untuk menyenuk atau melihat dan langsung ketemu mereka. 


Tetapi keluarga 25 aktivis KNPB yang di tahan tersebut tidak diijinkan masuk lihat aktivis KNPB yang ditahan dari kemarin tersebut . pada saat keluarga datang di pos penjagaan kantor polisi, tidak diijinkan masuk namun suruh pulang. Sedangkan orang luar Papua yang datang lihat keluarga yang ditahan. Informasi terkhir penahanan 25 aktivis yang diisolasi di nabire Ini tolong advokasi dan diteruskan kepada semua jaringan.

Oleh karena itu KNPB menuntut kepada Polda Papua

1. Polda papua segera membebasakan 25 aktivis knpb wilayah dogiyai dan knpb nabire yang sedang di isolasikan tahanan polres nabire


2. Polda Papua segera Bertanggung jawab atas penembakan 3 aktivis KNPB dogiyai yang kena timah Panas anggota polisi dan Brimob pada saat pembubaran aksi demo damai di dogiyai


3. Polda Papua Telah melakukan Pembohongan publik bahwa 3 aktivis KNPB yang ditembak adalah peluru karet pada kenyatanya 3 korban akibat Timah Panas Aparat, 


4. Pernyataan Polda Papua tentang penembakan 3 aktivis KNPB karena membawa senjata tajam adalah tidak benar, sesunggunya Polisi datang pada saat Aksi tanpa kompromi mengeluarkan tembakan ke arah Masa aksi dengan burutal dan menagkap 12 aktifis serta menembak 3 aktifis KNPB dogiyai, pada hal masa aksi tidak melakukan perlawanan.


5. POLDA PAPUA segera akui bahwa, 3 anggota kami KNPB Dogiyai ditembak oleh aparat kepolisian dan birimob menggunakan timah panas.

Demikian pernyataan kami atas perhatian tak lupa kami sampaikan terima kasih 

Numbay, 21 November 2014

Badan Pengurus Pusat
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)  

Agus Kosay        Bazoka Logo
Ketua I                 Jubir Nasional
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment