Hak untuk Menentukan Nasip Sendiri adalah Solusi
Demokratis bagi Rakyat Papua Barat dan Referendum adalah Hak mutlak yang harus
diberilan untuk rakyat papua barat. Ko cuman berikan Haknya orang papua, Sulit
sekali. Dimana kau Indonesia dan PBB…?
Ketika kami meminta yang seharusnya milik kami,
kamu pura-pura tidak dengar, seakan-akan kamu macam batu yang tidak punya
telinga. Ketika kami berteriak melangka di jalanan, kamu menyuru anjing-anjing
untuk membubarkan dan menangkap kami. Dimana nurani sebagai Negara demokrasi..?
dimana nurani hati kemanusian…? Dimana kamu…?
Kami bukan orang gila yang berterian di jalanan,
kami bukan mengemis Otonomi Khusus (Otsus), Unit Percepatan Pembangunan Papua
dan Papua Barat (UP4B), Otonomi Khusus Plus/plas (Otsus Plus/Plas),
Kesejhatraan dan lain-lainnya. Stop Tipu kami dengan Gula-gula semata wayang.
kami lakukan atau meminta adalah Referendum ulang
karena sejarah bangsa kami mencatat bawah New York
Agreement (Perjanjian New York) tanggal 15 Agustus 1962, dan Roma Agreement 30
September 1962, Kenapa tidak libatkan Orang papua yang pemilik Negeri papua
barat. Dan juga dibawah pimpinan Amerika Serikat, Indonesia Merekayasa
Penentuan Pendapat Rakyat “PEPERA” 1969, Pepera 1969 ini bagi rakyat papua
Cacat Hukum dan Cacat Moral, tidak melalui hukum internasional yang “satu orang
satu suara”.
Hak atas penentuan
nasib sendiri merupakan hak asasi manusia yang fundamental dan tidak
terpisahkan dari diri seorang manusia. Hak ini dicantumkan sebagai Pasal
pertama oleh masyarakat internasional dalam dua instrumen utama hak asasi
manusia (Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Sipil dan Politik dan
Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya),
mengingat pentingnya hak ini bagi tatanan internasional dan perlindungan
hak-hak individu. Mahkamah Pengadilan Internasional mengakui hak atas penentuan
nasib sendiri sebagai hak asasi manusia yang paling penting, dan “menyangkut
semua Negara”. Penentuan nasib sendiri merupakan hak kolektif yang dimiliki
oleh “segala bangsa” untuk menentukan nasib politik dan teritorialnya.
Karena penentuan nasip sendiri merupakan hak
kolektif yang dimiliki oleh “segala bangsa” untuk menentukan nasip politik dan
teritorialnya, maka bangsa Papua Barat yang sudah berdiri sejak 1 Desember 1961
mempunyai Hak untuk Menentukan nasip sendiri diatas tanah Papua Barat. Sebab Teritorial
Sorong sampai Samarai/Merauke adalah Wilaya Teritorial Bangsa papua Barat Ras
Melanesia, “Bukan Melayu”.
Dengan melihat Rentetang sejarah bangsa papua
barat yang di perkosa, diintimidasi, dan disembunyikan oleh bangsa penjajah
Indonesia selama beberapa dekade ini. Bangsa Indonesia berhasil melakukan
penjajahannya diatas tanah papua barat. Bangsa Indonesia yang juga bangsa penjajah
berhasil melakukan penjajahan diatas tanah papua barat hingga menghilangkan dan
memusnakan orang asli papua barat diatas tanah papua barat. Kini saat rakyat
papua barat meminta kembali hak-hak rakyat yang selama ini disembunyikan oleh
bangsa penjajah Indonesia, bangsa Indonesia mengcap orang papua dengan sebutan:
Separatis, Kelompok Bersenjata, Pemberontak, Makar, Pengacau, dan cap konyol
lainya untuk terus menjalankan penjajahan Indonesia diatas tanah papua barat.
Semenjak Indonesia Berhasil Mencaplok Papua Barat
dengan paksa dibawah intimidasi, teror, pembantain, pembunuhan oleh militer
indonesia Pada tangal 1 Mei 1963, indonesia menduduki dan menjalankan
pemerintahan penjajahan diatas tanah papua barat. Sejak itu bangsa Indonesia
mulai membuka berbagai Inventasi asing masuk ke dalam tanah papua, menggadaikan
Seluru isi perus tanah papua kepada Negara asing “seperti PT Freeport yang
Indonesia berikan kepada Amerika serikat pada tahun 1967 sebagai imbalang demi
memenangkan Pepera 1969”, Sumber Daya Alam Papua diambil tampa izin pemilik
tanah ulayat “Orang Asli Papua”, Tanah dikuasai oleh masyarakat Jawa, Makasar,
Sulawesi yang dikirim, dan dinamakan dengan “trasmingrasi”.. Pertanyaanya:
Kenapa semua ini dilakukan sebelum melakukan PEPERA pada Tahun 1969…?
Dengan melihat realita Sejarah Bangsa Papua
Barat, orang papua bertanya DIMANA KAU INDNESIA DAN PBB…? DIMANA HATI NURANIMU
INDONESIA DAN PBB…? DIMANA KAU SEMBUNYIKAN DEMOKRASI ITU HAI INDONESIA DAN
PBB..?
Berikan Hak kami, Karena “HAK MENENTUKAN NASIP
SOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA BARAT” DAN “REFERENDUM NOW FOR WEST PAPUA”.
Kali Bobo Nabire West Papua 18/9/2014
@_Desederius_Hendrik_Jhon_Goo_@AMP@
Blogger Comment
Facebook Comment