News
Loading...

JELANG "PILPRES" TNI-POLRI TANGKAP 56 AKTIVIS PAPUA & 3 RAKYAT SIPIL

Ilustrasi, Kekerasan Klonial Indonesia Terhadap Rakyat Sipil di Tanah West Papua (foto,http://www.umaginews.com)

PAPUA-- Seruan Pernyataan tentang BOIKOT  (Golput) PILPRES Indonesia 2014, dikeluarkan oleh  Parlemen Nasional West Papua (PNWP) dan Komite Nasional Papua Barat KNPB,  pada 09 Juli 2014 kemarin di Papua barat  telah melakukan BOIKOT (GOLPUT) 80 % rakyat tidak memilih Preseiden Indonesia.
 
"Hal ini membuat Aparat Penegak Hukum TNI-POLRI Indonesia  melakukan aksi penangkatan selama dua bulan Juni-Juli. Penangkapan  Aktivis KNPB-PRD dan rakyat sipil di seluruh tanah Papua sebanyak 56 Aktivis KNPB-PRD sedangkan 3 lainya rakyat sipil. yaitu Wamena 13 aktivis". Boven Digul 20 Aktivis Knpb,  Timika 16 Aktivis KNPB dan PRD 15 orang bebas, satu diantaranya Ruben Kayun Sebentara di tahan di POLRES Mill 32. Kaimana 1 Aktivis Perempuan, Jayapura 3 rakyat sipil, 6 aktivis KNPB.
 
"Kronologis kejadian penangkapan Tni-Polri terhadap Aktivis Papua dan rakyat Papua selengkapnya baca dibawah ini.
 
WAMENA, Tim gabungan Tni-Polri melakukan Penyisiran besar-besaran dengan Peralatan senjata lengkap Kemarin Hari Jumat Pagi Sabtu Jam 04.00 di Kampung Wara Distrik Liwarek Wamena telah terjadi Penagkapan dan Penyiksaan terhadap Aktivis KNPB dan PRD Wilayah Baliem (Wamena).

Ini Nama-nama yang di Tangkap Oleh TNI-POLRi dan sebentara masih di tahan di Polres Wamena. yaitu 1. Yosep Siep (Ket.PRD Baliem), 2. Yance Walilo, 3. Wilem Huby, 4. Saulus Sorabut, 5. Yorasam Sorabut, 6. Anas Alua 7.Yeri Walilo 8. Marsel Marian, 9. Wallo Alua, 10. Ibrahim Marian, 11. ArdisWilil, 12. Uwulukmo Kosai, 13. Novi Alua. 

Hal ini disampaikan melalui media Jaringan sosial akun Facebooknya, Ketua Knpb Wilayah Timika Steven Itlay. berita itu langsung disampaikan oleh Ketua KNPB wilayah Baliem kepada steven," tuturnya.  memohon untuk advokasi  tetang penangkatan 13 Aktivis KNPB-PRD Wilayah Baliem tersebut"

BOVEN DIGUL, 20 Anggota KNPB Ditahan Oleh Aparat Polres Boven Digoel, Sabtu, (28/06/14) jam 17.00 – 18.00 WPB, Sekretariat KNPB Boven Digoel digeledah oleh aparat Polres Boven Digoel pada saat pertemuan rutin KNPB Boven Digoel di Sekretariat KNPB jalan ambonggo complex perumahan masyarakat.

"Kekejaman militer terhadap rakyat sipil dan aktivis Papua sejak bulan Juni-Juli sekitar 46 aktivis  ditahan. diantaranya   2 orang  warga di bunuh,  29  aktivis Knpb ditahan, 3 warga ditangkap".  dilansir  di kabarkan melalui media online www.knpbnes.com.

TIMIKA, Minggu ini, aksi inteljen dan TNI-POLRI sangat kelihatan diseluruh Papua lebih pada aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah Bomberay,  3 aktivis ditangkap pada Malam ini jam 12.00 di Kantor KNPB dan PRD Wilayah Bomberay di Timika terjadi penangkapan oleh Kepolisian POLSEK Mimika Baru terhadap 3 (tiga) anggota KNPB Wilayah Timika, masing-masing ke-3 (tiga) anggota KNPB ialah 1. ELON AIRABO 2. JONI KORWA 3. LEO WARSEI

13 Aktifis KNPB Wilayah Timika ini ditangkap hari ini, Jumat (4/7) sekitar Jam, 10.00 pagi. ketika membagi  selebaran itu isinya menyeruhkan agar rakyat memboikot PILRPES secara damai, yakni tidak usah ke tempat TPS untuk memberikan suara kepada kandidat Presiden RI siapapun. Mereka yang ditangkap adalah; 1. Ruben Kayun, 2. Deky Akum, 3. Kaitanus Siminak, 4. Apolos Simare, 5. Yanuarius Enakat, 6. Gerson Banam, 7. Anthon Damkokor. dan 6 orang aktivis lainnya  lebum ketahui hingga saat ini satu aktivis atas nama Ruben Kayun masih ditahan Polisi.

KAIMANA, Selanjutnya, mama Papua ditahan oleh polisi saat membagi selebaran di kaimana, Sekitar pukul 08:00, Polresta kaimana mengirim sejumlah pasukan yang berseragam preman menuju ke rumah Ibu Umi Werfete, namun mereka tidak menemukan karena Korban telah keluar dari rumah. Sehingga pada sekitar Pukul 09.30 sejumlah anggota menggeledah Korban (ibu Umi Werfete) di depan pertokoan Kaimana yang sedang membagi-bagi selebaran Boikot Pilpres 2014.
 
JAYAPURA, Penangkapan terjadi di kilo meter 09 kampung Koya, Ke-3 orang masyarakat sipil ditangkap dalam rumah. “Ke-3 Masyarakat yang ditangkap itu ialah 1. Asman Pahabol 2. Yanus Pahabol 3. Abisa Kabak.

 Kamis (3/7) pukul 13.29 waktu Papua. 6 aktivis ditangkap saat membagi selebaran dikota jayapura diantaranya  adalah: 1. Ono Balingga, 2. Hakul Kobak, 3. Yandri Heselo, 4. Gesman Tabuni, 5. Ronal Wenda, 6. dan satu diantaranya belum diketahui identitas. Keenam aktivis ini ditangkap paksa, dipukul dan digiring ke Polresta Jayapura.

Beberapa wilayah juga mengalami hal yang sama, Demokrasi Indonesia di Papua dilakukan dikawal ketat oleh oknum militer sebagai aktor utama dalam menjalankan Pilpres adalah militer. Yang jelas rakyat Papua tidak percaya dengan Pilpres rakyat Papua mau adalah menentukan Nasib sendiri melalui mekanisme Internasional yakni "REFERENDUM" adalah solusi terbaik untuk mmenentukan nasib Bangsa Papua. (UN/ADMIN)
 
Sumber :  www.umaginews.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment