Ist .(Foto, www.suarapembaruan.com ) |
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
(TPNPB) adalah sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), TPNPB bukan
sipil bersenjata, OPM adalah sebuah organisasi dan TPNPB adalah militer
untuk memperjungkan hak kemerdekaan Bangsa Papua Barat.
Perampasan 8 senjata di Mulia Kabuputen
Puncakjaya adalah murni dari anggota TPNPB-OPM. Perampasan 8 senjata
dipimpin langsung oleh selaku komandan operasi wilayah Puncakjaya
Lekagak Telenggen, dibawa pimpinan Panglima Tinggi Jenderal. Goliath
Tabuni.
Delapan senjata yang sudah pindah tangan
tidak akan dikembalikan, senjata sudah ada di Markas Yambi. TNI Polri
jangan kanggu masyarakat, kalau mau kejar TPNPB di Yambi atau
Tingginambut silakan, jangan rakyat sipil. Ujar salah satu anggota
TPNPB-OPM, yang tidak mau disebutkan nama (alasan sering ke kota).
Ketika ditanya bagaimana komentar
Panglima Tinggi dan Lekagak? “Sementara kami tidak bisa hubungi pa
Panglima Tinggi dan Lekagak, mereka sekarang ada di markas belum ke
tempat ada jaringan telpon”, jawab dia via seluler.
“Penembakan satu orang itu bukan tukang
ojek itu intelejen, dia sengaja pantau bawa penumpang sambil cari
informasi, dan cari tau keberadaan anggota TPNPB yang rampas senjata,
jadi mereka tembak. Kami tidak bisa tembak sembarang, kami tau musuh
TPNPB-OPM pada umumnya Penjajah Indonesia, Intelejen, TNI dan Polri,
jadi Intelejen jangan coba-coba jika kedapatan tetap akan tembak”
sambungnya.
Sementara itu, Mayend. TPNPB-OPM
Terianus Sato tegaskan, “tidak ada teroris dan kelompok sipil bersenjata
di Papua, dan perjuangan Komando Nasional TPNPB-OPM bukan cari makan,
bukan untuk nuntut dialog Jakarta-Papua, tetapi kami berjuang untuk
bagimana intervensi pihak asing di Papua dan menentukan nasib kami
sendiri melalui referendum”, tegasnya.
Tambah dia, jika ada yang manfaatkan isu
perampasan senjata sebagai nuntutan dialog Jakarta-Papua, itu tidak
justru mereka itu yang cari makan dengan Indonesia, dan Marianus Yaung
mengatakan di Bintang Papua, itu sangat salah, dia itu sebenarnya siapa
dan jangan asal komentar, model itu penghianat perjuangan. Harap kepada
semua jangan asal komentar mengelabui perjuangan Papua merdeka dengan
kepintaran masing-masing tetapi sesuatu yang benar dengan cara apapun
tidak akan kamu sembunyikan”, ujarnya.
TPNPB-OPM perang gerilya secara bertahap
terus akan melakukan kapan pun dimana pun, sambil membenahi struktur
dan system TPNPB-OPM secara nasional di seluruh Papua dan belum perang
terbuka atau revolusi total diseluruh Papua.
Kelompok yang klaim aksi TPNPB-OPM
sebagai tuntutan dialog Jakarta-Papua berharap berhenti komentar, sebab
sekian tahun semua pengorbanan dalam perjuangan bukan untuk tuntutan
dialog Jakarta-Papua, TPNPB tahu betapa permainan licik Indonesia.
Dialog Jakarta Papua tidak akan dapat solusi untuk pemilihan bebas
penentuan nasib sendiri rakyat Papua. Jika untuk kepentingan pribadinya
silakan saja, tetapi jangan manfaatkan Perjuangan TPNPB-OPM sebagai
lahan bisnis. Jika terulang lagi TPNPB-OPM akan keluarkan belck list
secara resmi kepada oknum-oknum tersebut, sebab hal itu mempermainkan
perjuangan murni kemerdekaan bangsa Papua Barat.
Sumber : www.komnas-tpnpb.net
0 komentar :
Posting Komentar