Timika, 5/9 (Jubi) – Warga masyarakat Distrik
Kwamki Narama, Kabupaten Mimika,Papua, hingga kini, belum merasakan
dampak nyata pembangunan. Karena, ada stigma gangguan keamanan. Padahal,
justru sebaliknya masih sangat membutuhkan sentuhan pembanguan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kampung Olaroa, Thomas Kum, kepada
Dua Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Luther Wakerkwa dan Yan Sampe, di
dampingi Kepala Distrik Kwamki Narama, Slamet Sutejo, , di depan Kantor
Distrik Kwamki Narama, Kamis (5/9).
“Kami sangat membutuhkan pembangunan yang nyata, sebab selama ini
semua sudah paham di Kwamki Narama, banyak terjadi kekacauan. Namun,
dengan ada kehadiran kantor Polsek, Kantor Distrik, dan Koramil, maka
masyarakat mulai memahami pentingnya pembangunan,” kata Kepala Kampung
Olaroa, Thomas Kum.
Thomas menilai, selama ini pembanguan yang berjalan di daerahnya
sepotong-sepotong. Seharusnya, berjalan penuh untuk membangun
masyarakat, misalnya akses jalan yang masih belum 100 persen.
“Infrastruktur jalan saja masih lubang-lubang. Banyak jalan yang
rusak. Padahal, wilayah ini masih berada di dalam Kota Timika. Kami
minta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika untuk memperhatikan kondisi
ini,” harap dia.
Senada dengan itu, Kepala Kampung Mekurima, Simeon Murib mengatakan,
selama ini sudah banyak usulan untuk meminta Pemerintah Kabupaten Mimika
dapat membangun Kwamki Narama, belum juga berjalan secara maksimal.
“Kami sudah bosan, karena telah banyak sekali menyampaikan usulan
program kepada pemerintah. Tapi, tetap saja tidak terealisasi dengan
baik,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Mimika, Luther Wakerkwa
mengatakan, untuk maksud tersebut, pihaknya datang untuk mendengar apa
yang menjadi keluhan masyarakat terhadap pembangunan selama ini.
“Apakah sudah berjalan atau tidak, namun dengan disampaikannya
aspirasi dan permasalahan ini, berarti masih ada ha- hal yang kurang dan
akan menjadi masukan bagi Komisi B untuk dibawa dalam pleno.
Selanjutnya, diteruskan kepada badan atau instansi pemerintah terkait,”
ujarnya.
“Masyarakat di Kwamki Narama memang butuh sentuhan pembangunan,
karena selama ini yang muncul adalah stigma- stigma daerah ini tidak
aman. Padahal sejak saya pimpin dan melayani masyarakat, semuanya bisa
menerima dan justru mengharapkan ada pembangunan,” kata Kepala Distrik
Kwamki Narama, Slamet Sutejo. (Jubi/Eveerth)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar