Deiyai, TAPANEWS.com – Petrus Youw dan dan Yohanes Kuayo, dua wartawan lokal di Nabire mengaku dianiaya Tim Satgas Polda Papua dan Tim Khusus Polres Nabire saat meliput berita penembakan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Devisi II Pemka IV Pembela Keadilan Wilayah Paniai, Leonardus Magai Yogi dan dua temannya yang tertembak dalam kontak tembak di Kampung Sanoba Atas, Distrik Nabire, Kamis (30/4).
“Saya dan Johanes Kuayo, ditangkap dan dianiaya Tim Satgas Polda Papua dan Tim Khusus Polres Nabire saat peliputan berita penembakan Leonardus Magai Yogi dan dua temannya yang tertembak dalam kontak tembak. Kami saat itu berada di depan Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Nabire, Jumat (1/5),” kata Petrus Youw, salah satu wartawan media lokal di Nabire via seluler kepada TAPANEWS.com, Sabtu, (2/5) pagi.
Lanjut Petrus, di tempat yang sama, sekitar Pkl. 12.00 WP, Johanes Kuayo, wartawan majalahselangkah.com juga tangkap, kameranya disita dan dipukuli oleh Tim Khusus Polda Papua dan Polres Nabire Papua. Pihaknya menyesali tindakan oknum aparat ini karena menghambat tugas jurnalistik yang harus dijalankannya.
“Pintu IGD RSUD Nabire dijaga ketat dan tidak diperbolehkan menunjungi orang sakit yang sedang dirawat,” kata Petrus lagi.
Menurut Petrus, petugas kesehatan di IGD RSUD Nabire yang asli Papua saat itu dipulangkan dan hanya petugas non Papua yang berjaga. Orang asli Papua tidak mendapat akses mengunjungi keluarganya yang sedang dirawat di IGD. (Jekson Ikomou)
http://www.tapanews.com/2015/05/02/oknum-polisi-aniaya-dua-wartawan-di-nabire/
Blogger Comment
Facebook Comment