AMP |
Meredahkan dan perlakuan
kekerasan fisik terhadaf rakyat Papua Barat dengan sebutan sparatis dengan maker
kemudian mengejar dan memburu rakyat yang tidak berdosa, menjadi korban tahanan
dan bahkan di siksa yang berdampak pelanggaran HAM tidak hentinya di bumi cendrawasih.
Perlakuan melalui pembunuhan
karakter menjadi ancaman serius bagi Rakyat Pribumi Papua Barat dalam PILPRES 2014
selama 52 tahun Rakyat Papua Barat terus di tipu dengan berbagai tawaran Politik
dalam Konteks Ekonomi dan Pembangunan di Papua Barat dan juga pemerintah NKRI
tidak pernah punya Etika baik sama sekali untuk Rakyat Malanesiadi Papua Barat
dan juga tidak pernah mengakui Status Orang Papua Barat sebagai Warga Negara
Indonesia yang layak hidup saling menghargai.
Maka kami sampaikan Kepada
semua Komponen Rakyat Malanesia di Papua Barat untuk menyadari bahwa siapa sebenarnya
Bangsa Indonesia dan siapaka Kami Bangsa Papua Barat. Maka kami ini selalu di Perlakukan
seperti Binatang Buruan di Hutan. Maka Kita perlu ingat bahwa Orang Papua Barat
yang Berjuang Papua Merdeka dan Orang Papua Barat pro NKRI tetap nasib kami
sama, karena kami tidak akan pernah diakui ketika Kami masih ada dalam sistem pemerintah
penjajah NKRI.
Indonesia bukan mencintai
orang Papua Barat dan tidak pernah mengakui
Orang Papua Baratbagiandari NKRI tetapi NKRI dengan jelas dia mengungkap bahwa
kami pemerintah NKRI mencintai Sumber Daya Alam di Papua Barat dengan dasar pemikiran
itu NKRI tidak pernah merasa bersalah ketika melakukan intimidasi,
diskriminasi, penganiayaan, membunuh, meperkosa dan mencuri milik Orang Papua
Barat.
Maka ketika orang Papua
Barat yang tenggelam dalam pesta politik orang tersebut sangat buta dan tuli tidak
melihat dan mendengar bahwa tangisan, jeritan, penderitaan yang tiada hentinya bagi
Bangsa Papua Barat, maka rakyat Papua Barat yang terlibat dan memeberikan dukungan
serta ikut coblos dalam PILPRES 2014, maka orang tersebut tubuh yang hidup tanpap
ikiran.
………..SEGERA!!!!BOIKOT PILPRES 2014………...
OLEH: OTO P KUDIAI (AMP)
Sumber : http://www.star-papua.com
Blogger Comment
Facebook Comment