Arnold Clemens Ap, musisi Papua yang diindikasi dibunuh militer Indonesia di sekitar perbatasan RI-PNG. Foto: Ist. |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- "Dengan semangat Almarhum, Arnold
Clemens Ap yang telah menjadi figur bagi Bangsa Papua, beliau telah
mampu memersatukan orang Papua dari 270-an suku melalui musik. Hal
tersebut menjadi beban untuk kami mahasiswa yang merupakan tonggak
masyarakat sekaligus tolak ukur perubahan Papua saat ini".
Begitu jelas Samuel Womsiwor, koordinator Solidaritas Mahasiswa Peduli Budaya Papua (SMPB Papua) dalam press release yang terima majalahselangkah.com pada Rabu, (26/04) di Jayapura, Papua.
Memperingati kematian Arnold Clemens Ap, SMPB Papua menyatakan sikap.
Pertama, kematian Arnold Clemens Ap merupakan duka yang paling mendalam bagi masyarakat Papua yang kini menjadi memori pahit bagi masyarakat Papua, sehingga pemerintah perlu melakukan penyelesaian terhadap kasus pembunuhan Arnold Ap yang sampai sekarang belum ada tindak penyelesaian dari Pemerintah.
"... meminta kepada LSM-LSM yang bergerak dalam bidang HAM agar dapat mengangkat kembali kasus terbunuhnya Almarhum Arnold Clemens Ap," tulis SMPB Papua.
Kedua, SMPB Papua meminta pemerintah agar menjadikan hari kematian Arnold Clemens Ap sebagai hari budaya Bangsa Papua.
"Ketiga, menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua, terlebih khusus masyarakat Kota Jayapura, agar tidak mengabaikan nilai-nilai budaya Papua yang saat ini sedang terancam punah," tulis SMPB Papua lagi.
Pada poin keempat, SMPB Papua meminta pemerintah Papua untuk lebih nyata dan serius lagi memerhatikan nilai-nilai dan kekayaan Budaya Papua.
"Jika pendekatan kesejahteraan yang dilakukan Pemerintah saat ini tidak berhasil, sebaiknya Pemerintah perlu memerhatikan akar persoalan Papua dari segi HAM dan proses penyelesaian status politik Papua yang hari ini kami berpikir bahwa masih menjadi problem di Papua saat ini," tulis SMPB Papua di poin ke lima. (Hendrikus Yeimo/MS)
Begitu jelas Samuel Womsiwor, koordinator Solidaritas Mahasiswa Peduli Budaya Papua (SMPB Papua) dalam press release yang terima majalahselangkah.com pada Rabu, (26/04) di Jayapura, Papua.
Memperingati kematian Arnold Clemens Ap, SMPB Papua menyatakan sikap.
Pertama, kematian Arnold Clemens Ap merupakan duka yang paling mendalam bagi masyarakat Papua yang kini menjadi memori pahit bagi masyarakat Papua, sehingga pemerintah perlu melakukan penyelesaian terhadap kasus pembunuhan Arnold Ap yang sampai sekarang belum ada tindak penyelesaian dari Pemerintah.
"... meminta kepada LSM-LSM yang bergerak dalam bidang HAM agar dapat mengangkat kembali kasus terbunuhnya Almarhum Arnold Clemens Ap," tulis SMPB Papua.
Kedua, SMPB Papua meminta pemerintah agar menjadikan hari kematian Arnold Clemens Ap sebagai hari budaya Bangsa Papua.
"Ketiga, menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua, terlebih khusus masyarakat Kota Jayapura, agar tidak mengabaikan nilai-nilai budaya Papua yang saat ini sedang terancam punah," tulis SMPB Papua lagi.
Pada poin keempat, SMPB Papua meminta pemerintah Papua untuk lebih nyata dan serius lagi memerhatikan nilai-nilai dan kekayaan Budaya Papua.
"Jika pendekatan kesejahteraan yang dilakukan Pemerintah saat ini tidak berhasil, sebaiknya Pemerintah perlu memerhatikan akar persoalan Papua dari segi HAM dan proses penyelesaian status politik Papua yang hari ini kami berpikir bahwa masih menjadi problem di Papua saat ini," tulis SMPB Papua di poin ke lima. (Hendrikus Yeimo/MS)
Sumber : http://majalahselangkah.com/content/-smpb-papua-hari-kematian-arnol-ap-jadikan-hari-budaya-papua
Blogger Comment
Facebook Comment