Sekretaris Forum Solidaritas Mimika We’e Kabupaten Mimika, Simson Saul Materaki, S.IP (Jubi/Eveerth) |
Timika, 8/10 - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Mimika, Papua diminta agar dapat mengakomodir putra – putri asli suku Kamoro dan Amungme, sebagai dua suku besar yang berada di bumi Mimika.
Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris Forum Solidaritas Mimika We’e Kabupaten Mimika, Simson Saul Materaki ke tabloidjubi.com, di Timika, Selasa (8/10). Menurutnya, proses ini harus melihat keberadaan putra daerah pemilik hak ulayat, guna diakomodir menjadi CPNS. “Melihat fenomena yang terjadi di daerah ini. Beberapa kali penerimaan CPNS, kami selaku orang Pribumi suku besar yang mendiami tanah mimika yakni Suku Kamoro dan Amungme, selama ini diutamakan dengan sekian persen namun realitanya nihil,” ujarnya.
Forum tersebut berharap, Badan Kepegawaian Daerah jelih melihat dan memakai aturan undang-undang yang benar, lantaran, daerah mimika adalah salah satu daerah otonom. “Pemerintah tidak memakai sistem birokrasi keluarga dalam seleksi CPNS,” harap dia.
Simson meminta, dalam formasi nanti, 100 orang jatah Suku Kamoro dan 100 suku Amungme. Karena dua suku ini adalah suku besar. Kamoro dan Amungme adalah suku besar namun belum mendapat perhatian serius. Dengan demikian, melalui CPNS saat ini harus diberikan kesempatan. “Kami tidak tinggal diam terhadap proses seleksi ini. Kami akan mengawasi proses seleksi termasuk melihat hasil- hasil yang dicapai. Disisi lain, peraturan terkait proses seleksi harus terbuka sesuai dengan kemampuan,” ujarnya lagi.
Sebelumnya dikabarkan, BKD Mimika akan memprioritaskan putra daerah asli Mimika dan orang asli Papua lainnya. Bagi dia, komitmen ini harus dijalankan dengan baik. “Apabila permintaan ini tidak diindahkan, maka kami akan turun jalan menuntut hak kami sebagai bagian dari bangsa ini yang mempunyai hak untuk diterima sebagai CPNS,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah Mimika telah membuka secara resmi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan jumlah perekrutan sebanyak 225 orang CPNS. “Dengan rincian formasi, yakni tenaga teknis 157 orang, tenaga guru 26 orang (guru SD 7 orang, SMP 10 orang dan SMK/sederajat 9 orang) serta tenaga kesehatan sebanyak 42 orang,” kata Kepala Bagian Kepegawaian Setda Mimika, Bertha Beanal, di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, sebelumnya.
Dari informasi yang diterima, terkait lamaran CPNS, khususnya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, akan dikhususkan bagi putra asli daerah, khususnya Suku Amungme dan Suku Kamoro. Sedangkan, formasi lainnya diberikan kesempatan bagi anak-anak Papua dan kelahiran Papua. Hal ini dilakukan karena pihaknya memperjuangkan formasi umum khusus lulusan SMA dan sederajat di Kemenpan RI di Jakarta. “Sebetulnya lulusan SMA dan sederajat tak masuk dalam formasi umum dalam penerimaan CPNS, namun karena telah diperjuangkan, sehingga formasi ini dikabulkan Kemenpan,” kata Bertha. (Jubi/Eveerth)
Sumber : JUBI
0 komentar :
Posting Komentar