News
Loading...

Aksi Kampanye Penentuan Nasip Sendiri Timika

Masa Aksi KNPB Timika
Timika-, Ribuan Rakyat Papua Barat di Timika yang di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika sehingga Parlemen Rakyat Daerah Mimika (PRDM) melakukan KAMPANYE TERBUKA dalam rangka mendekrasikan isu tunggal dalam Negeri Papua Barat yaitu : PENENTUAN NASIB SENDIRI dan AKSI MENYAMPAIKAN UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA PERDANA MENTERI VANUATU ATAS MEMBAWA MASALAH PAPUA BARAT KE SIDANG TAHUNAN PBB sekaligus memperingati sebagai HUT IPWP YANG KE-V.
 
Aksi Akbar Wilayah Timika ini dilakukan di dalam jantung kota Lapangan Yayanti, Sempan-Timika, Papua Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PRD Mimika bersama Ketua-Ketua Perwakilan dari 7 (tujuh) Wilayah Adat di Timika bersama Ketua-Ketua Komisi bersama Ketua dan anggota KNPB dan ketua sektor-sektor dan keamanan/militan bersama seluruh anggota dan masyarakat Papua di Timika.

Berikut ini kronologisnya adalah sebagai berikut:

Pembuatan panggung dilakukan 15/9 jam 5.00 (waktu timika papua) WTP dan jam, 6.00 sore sampai 6.00 pagi memutar lagu-lagu perjuangan.
Pantauan KNPBNews, Jam 6.06 menit pagi hari anggota KNPB Wilayah Timika memasang spanduk, dan bendera KNPB serta memasang tali komando, setelah jam, 08.35 menit TNI/POLRI sempat melakukan sweping di depan Kantor SAMSAT Sempan-Timika, tdak jauh dari kegiatan.

Setelah itu sekitar jam, 9.35 menit masa rakyat dari Gorong-gorong dan bendungan masuk lapangan kegiatan dan masa dari Timika Indah juga menyusul masuk pada pukul 10.16 menit dan setelah itu sesuai pantauan KNPBNews bahwa pada pukul 10.57 menit TNI/POLRI mengambil bagian untuk menjaga kegiatan akbar itu.

Selanjutnya masa dari Kwamki Lama masuk di lapangan kegiatan pada pukul 11.10 dan disusul juga oleh masa dari rakyat SP 3, SP 2 Yayanti, SP 12, SP 7, SP, 6 dan SP 9 masuk lapangan kegiatan pada pukul, 11. 17 menit.

Kedatangan untuk memadati lapangan Yayanti dilakukan juga oleh masa dari arah Paumako, Mapuru Jaya dan Kilo 11 serta Nawaripi juga memasuki lapangan Yayanti pukul, 11, 38.

Pada pukul, 11.59 Ibadah singkat dilakukan, setelah beberapa lagu rohani dinyanyikan, doa pembukaan dibawakan oleh Pdt.Daniel Bagau dari Ketua Komisi Agama PRD Mimika dan selanjutnya Firman Tuhan dibawakan oleh Ev. Melianus Degei, S.Th. khotbahnya terambil dalam Mazmur, 124:1-8. Dibahwa sebuah sorotan Thema: “Allah di Pihak Orang Papua.” Dalam penekanannya mengatakan bawa, “Allah dipihak orang Papua, maka Allah melakukan perkara-perkara besar melalui KNPB dan PRD serta Dikplomat Luar Negeri dimana mereka sudah bangun IPWP, ILWP, FWPC dan melobi ke Negara-negara serta Forum-Forum resmi di tingkat Internasional seperti MSG dan Forum Kawasan Fasifik dan lain-lain.” Renungannya.

Seusai ibadah pukul 12.28 menit, di lanjutkan dengan penjelasan agenda kegiatan oleh Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika, Steven Itlay. dalam penjelasannya mengatakan bahwa: (1).Hari ini kita Deklarasikan Isu Tunggal dalam Negeri Papua Barat yaitu: PENENTUAN NASIP SENDIRI. (2). Hari ini adalah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 IPWP. (3). Hari ini kita mendesak kepada Presiden NKRI agar dia menarik operasi TNI/POLRI yang dilakukan di seluruh Tanah Papua Barat. (3). Hari ini kita mengajak PBB, Amerikat Serikat, Belanda dan Indonesia bertanggungjawab untuk meninjau kembali PEPERA 1969 dan segra lakukan Referendum Ulang di seluruh Tanah Papua Barat. (4). Hari ini kita meminta Pemerintah Indonesia segra menghentikan berbagai macam program di seluruh Tanah Papua Barat sebelum melakukan Referendum Ulang di Tanah Papua Barat. (5). Hari ini kita mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Vanuatu atas kebijakannya untuk membawa masalah Papua Barat ke Meja PBB.

Setelah itu dari pukul 12.28 sampai pukul 12.38 pernyataan dukungan dan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri disampaikan oleh Wakil Ketua Utusan Wilayah Adat Bomberay, Billy Hagawal, “Kami atas nama masyarakat adat wilayah Bomberay menyampaikan teri makasih atas masalah Papua Barat di bawa masuk ke meja PBB, oleh Perdana Menteri Vanuatu.” Katanya dan ia juga menambahkan bawa “Perdana Menteri Vanuatu masuk pidato meja PBB berarti kami semua orang Papua sudah berpidato di Meja PBB, sungguh luar biasa.” Ucapnya.

Disusul juga ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri di samapikan oleh Ketua Wilayah Adat La. Pago di Timika oleh bapak Asso pada pukul 12.38 sampai pukul 12.40, menurutnya “Tuhan luar biasa karena Tuhan gerakan hati Perdana Menteri dan suara orang Papua di dengar di meja PBB dan dunia.” Ucapnya dengan muka sedih dicampur dengan menganis, ia juga menambahkan bahwa, “Kami masyarakat La. Pago yang ada di Timika memohon Presiden Republik Indonesia segra menarik pasukan TNI/POLRI diseluruh Wilayah Papua Barat.” Ucapnya dengan nada tegas.

Selanjutnya ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri Vanuatu disampaikan oleh Ketua Wilayah Adat Mee Pago di Timika pada pukul 12.41 sampai 12.47 oleh bapak Sondegau, menurutnya “Tahun ini orang Papua beruntung, selama 51 tahun orang Papua di tipu bahwa masalah Papua di bawa ke PBB tetapi tahun ini tahun yang paling indah bagi orang Papua karena masalah sejarah penderitaan orang Papua sudah di dengar dunia melalui Perdana Menteri Vanuatu. Ucapnya dengan nada bijak, tambanya juga bawa “ Indonesia segra membuka ruang demokrasi di tanah Papua dan mengijinkan wartawan asing masuk di tanah Papua Barat.” Memohon dalam pernyataannya.

Pantauan KNPBNews, pada pukul 12. 48 sampai 12.50 pernyataan dukungan dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Ketua Wilayah Adat Ha.Anim di Timika, bapak Okto Kayun, menurutnya “Wilayah Adat Ha.Amin di Timika menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Perdana Menteri Vanuatu atas membawa masalah Papua ke dunia Internasional.” Tambahnya juga bawa “ masalah Papua sekarang bukan masalah Jakarta Papua tapi masalah mendunia.” Ungkapnya dengan lemah lembut, menurutnya juga bawa “ Indonesia kaki empat (binatang) segra angkat kaki dari Papua, ini bukan kamu (Indonesia) punya tanah, saya mengutuk kamu, babi, anjing, kamu evakuasi kamu punya rakyak melayu dari tanah Papua, tidak tahu malu. Goblok, pengamun, pencuri, illegal.” Ucapnya dengan nada keras tegas dan karena emosinya yang membakar beliau hampir kasih banting Mid.

Setelah itu di susul juga pernyataan ucapan terimakasih kepada perdana Menteri Vanuatu di sampaikan oleh Ketua Adat Wilayah Saireri di Timika, Ibu Wangma, menurutnya “Allah saja yang luar biasa, masalah Papua sudah di bawa ke PBB melalui Perdana Menteri Vanuatu, Sungguh, dasyat pasti Papua Merdeka cepat atau lambatnya, Indonesia suka atau tidak suka pasti Papua Merdeka. Ucapnya dengan nada bijak dan lemah lembut. Ia juga menambahkan bawa “Militer segra cabut dari Papua Barat.” Ucap dengan nada tegas.

Setelah itu pada pukul 12.56 sampai 13.00 pernyataan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Wilayah Adat Domberay di Timika, bapak Rumbarar, menurutnya “Bukan main-main masalah Papua di Meja PBB, sunggu kami mewakili wilayah Domberay menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu, kamu (Vanuatu) hebat, pasti Papua merdeka.” Katanya, dia juga menambahkan “Presiden Susilo Bambang Yudoyono segra menarik militer dari Papua Barat.” Ucapnya.

Selanjutnya pukul 13.3 sampai 13.7 pernyataan dukungan dan terima kasih di sampaikan oleh Ketua Wilayah Adat Mamta di Timika, Bapak Ramar, menurutnya “Wilayah Mamta kamu yang buat sejarah, kamu yang memulai sejarah kamu juga yang harus mengakiri sejarah pendritaan ini, sekarang Perdana Menteri Vanuatu membawa masalah Papua ke meja PBB dan janganlah kamu (orang mamta) tidur bangkit mendukung dalam proses perjuangan ini.” Pintanya , tambahnya juga bawa “Pasukan Militer di tanah Papua Barat ini makin hari makin bertambah untuk itu Presiden Republik Indonesia segra tarik dan angkat kaki dari tanah Papua Barat. Urainya.
Setelah pernyataan demi pernyataan disampaikan oleh 7 (tujuh) Wilayah Adat Papua Barat PERNYATAAN POLITIK di bacakan oleh KETUA PARLEMEN RAKYAK DAERAH MIMIKA, pukul 13.9 sampai 13.47 oleh tuan ABIUD DEGEI, dalam pernyaannya menyatakan:
  1. Mendesak kepda PBB segera meninjau kembali Status Politik Bangsa Papua Barat melalui Perjanjian New York Agreement 15 Agustus 1962 yang mendasari Act of Free Choice, atau Pepera 1969 yang penuh sacat Hukum dan moral.
  2. Mendesak kepada Pemerintah Indonesia Membuka Ruang Demokrasi secara jentelmen dan bermartabat memberikan kebebasan unutk rakyat Papua Menentukan Nasib Sendiri melalui Referendum apakah Rakyat Papua Ingin hidup dengan Indonesia atau Merdeka sendiri lepas dari Indonesia.
  3. Meminta Kepda Pemerintah Indonesia segera hentikan semua kebiyakan politik dan pembangunan di papua barat sebelum sebelum rakyat Papua Barat Menentukan Nasib Sendiri Melalui Referendum.
  4. Kami segenap Rakyat Bangsa Papua Barast mendukung Penuh dan mengucapkan terima kasih kepada Perdana Mentri Vanuatu Mr. Moana Kalosil Carcasses, mendesak PBB mengirim Tim Khusus di Papua Barat.
  5. Kami Bangsa Papua Barat, mendesak kepada Negara-negara anggota MSG Segera menidaklanjuti hasil keputusan MSG pada tanggal 20 juli lalu, tentang Hak Penentuan Nasib Sendiri (Self Determinaton ) dalam waktu dekat.
  6. Kami Parlemen Rakyat Daerah Mimika melalui Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mendesak kepada Seluruh Rakyat Papua Barat, dan Seluruh organisasi perjuagan yang ada dalam negeri Maupun Luar Negeri Segera Bersatu dalam satu Isu tunggal Yaitu, Hak Penentuan Nasib Sendiri (Self Determenation ) sesuai Hasil Keputusan MSG di Noumea Kanaky.
  7. Parlemen Rakyat Daerah Mimika menghimbau kepada Rakyat Bangsa Papua Barat di Timika tidak boleh terpropokasi dengan Pemilihan Bupati Kabupaten Mimika yang ujungnya menciptakan konflik antar suku Papua di Timika.
Setelah pukul 13.50 sampai 14.30 pengumuman perkembangan politik di tingkat Internasional di sampaikan oleh Ketua KNPB Wilayah Timika, Steven Itlay, dan pukul 14.32 sampai 14.37 nyanyian penutup untuk Ebamukai (alat tikar) dan doa penutup. Setelah itu masa bubar dengan tertib. (ad)
Anggota KNPB Timika saat apel pagi untuk pengamanan kegiatan
Anggota KNPB Timika saat apel pagi untuk pengamanan kegiatan
Anggota KNPB Timika saat apel pagi untuk pengamanan kegiatan
Spanduk Ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri Vanuatu
Spanduk HUT IPWP Yang Ke-V
Spanduk HUT IPWP Yang Ke-V
Spanduk Kampanye Penentuan Nasip Sendiri
Spanduk Kampanye Penentuan Nasip Sendiri
Masa memadati lapangan yayamti dengan membawa spanduk Referendum
Masa memadati lapangan yayanti dengan membawa spanduk Referendum
Masa Aksi di lapangam Yayanti
Masa Aksi di lapangam Yayanti
Suasa dengar Arahan
Suasa dengar Arahan
Anak-anak juga turut hadir dalam aksi
Anak-anak juga turut hadir dalam aksi

Sumber : http://knpbnews.com
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar