Kaimana,
10 Oktober 2013.Menyikapi
agenda-agenda bangsa West Papua, Parlemen rakyat daerah kaimana sebagai wadah
representative berupaya keras untuk melakukan penggalangan dana dengan berbagai
upaya. Dari semua agenda kerja anggaran
yang direncanakan untuk mengsuport kegiatan-kegiatan baik nasional maupun
internasional, salah satunya adalah dengan melakukan pengalangan dana melalui
edaran les rumbangan. Dalam prosesnya
seperti yang pernah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, aksi ini di respon
dengan baik oleh rakyat sehingga agenda-agenda nasional bangsa west papua dapat
berjalan dengan lancar. Berlanjut dari itu, melihat kebutuhan anggaran untuk
mengsukseskan agenda-agenda internasional tersebut, aksi sumbangan ini terus
dijalankan sehingga hal ini tercium oleh intelejen Indonesia sehingga pada
kamis pagi 10 Oktober 2013, kepolisian resort Kaimana mengeluarkan undangan
kepada tiga tokoh politik banga West Papua yakni Ketua PRD Kaimana (Bpk.
Muhammad Kurita), Wakil Ketua I (Bpk. Yefta Jidmau) dan Wakil Ketua II (Bpk.
Karel Megy) untuk meminta keterangan terkait edaran yang di keluarkan oleh PRD
Kaimana.
Pertemuan
yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam ini mendapat desakan dari rakyat untuk dihentikan, karena meurut rakyat
hal ini merupakan salah satu scenario BIN untuk
mengacaukan proses perjuangan. Dalam perbincangan yang berlangsung,
didapati bahwa Kepolisian resort Kaimana tidak dapat membendung aksi Rakyat
sehingga pembicaraan tadinya menyangkut masalah edaran list di alihkan dengan
interogasi singkat menyangkut keberadaan PRD Kaimana, sehingga lelucon terjadi
dimana Ketua PRD Kaimana menelanjangi Kepolisian Resort Kaimana dengan
memberikan penerangan tentang satus Politik Bangsa Papua hingga terbentuknya
PRD Kaimana. Dengan demikian kepolisian Resort Kaimana tidak dapat beraksi lagi
sehingga sekelompong masa bersama dengan Pimpinan PRD Kaimana pulang dengan
aman terkendali.
By. Yohanis
Furay/http://nestasuhunfree.blogspot.com
0 komentar :
Posting Komentar