News
Loading...

Bucthar Tabuni: Sisi Kemanusiaan Australia Dukung Papua

Ketua Perlemen Nasional West Papua (PNWP) Bucthar Tabuni
Jayapura,--Pernyataan  terbaru Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang tidak akan mentolerir aksi demonstrasi warga Papua menentang kedaulatan Indonesia, mendapat komentar beragam dari aktivis Papua. Salah satunya datang dari Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP), Buchtar Tabuni.

“Itu benar, dari sisi hubungan bilateral kedua Negara, pasti pemerintah Australia akan mengatakan demikian, tapi kalau dari sisi kemanusiaan, Australia itu mendukung Papua Merdeka,” kata Buchtar Tabuni kepada SULUH PAPUA, kemarin.

Ia mengatakan, Australia telah memiliki pilihan untuk mendukung Papua dibuktikan dengan gerakan warganya beberapa waktu lalu dalam misi pembebasan Freedom Flotilla. Sayang, upaya itu dihadang oleh pihak keamanan Indonesia yang berjaga di pesisir selatan.


Baginya, penyataan PM Abbott hanya mewakili pemerintahan sah Negara itu. Namun berbeda ceritanya jika parlemen setempat yang bersuara. “Biar Perdana Menterinya bicara dari A sampai Z, tetap sama saja kalau parlemen disana tidak menerima, Australia itu Negara demokrasi, suara rakyat disana yang diperhitungkan, jadi kalau rakyat Australia mendukung Papua, ya pernyataan Perdana Menterinya itu hanya untuk menjaga hubungan bilateral saja,” paparnya.

Menurut dia, dukungan bagi Papua sudah jelas disuarakan Vanuatu melalui Perdana Menterinya Moana Kalosil dalam sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir September lalu. Vanuatu menuding bahwa selama ini aparat Indonesia telah melakukan sejumlah pelanggaran HAM di Papua. “Jangan lihat apakah Vanuatu itu Negara kecil atau bukan, bahwa dia bicara di depan sidang PBB, itu pasti punya dampak yang luar biasa,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Bali, di sela-sela kegiatan APEC, PM Abbott secara tegas mengatakan, protes anti Indonesia tidak mendapat tempat di Australia.

Abbott mengatakan, Australia tak akan memberi platform bagi siapa pun untuk menentang Indonesia. “Kalau mau menentang Indonesia, jangan lakukan di Australia. Kami tidak akan mentolerirnya,” tegasnya seperti dimuat radioaustralia. “Kedua, bagaimana saya melihat Papua? Menurut saya semakin membaik, bukannya memburuk. Dan saya harus mengakui kerja keras Presiden Yudhoyono dalam menjalankan otonomi dan memperbaiki kehidupan rakyat Papua,” tutur PM Abbott.
 
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar