Koordinator FIM, Melianus Duwitau. Jubi/Benny Mawel |
“Selama ini pemerintah banyar bantuan studi tidak tepat waktu. Biasanya waktu pembayaran SPP sudah lewat baru direalisasikan. Sehingga bantuan yang diberikan tidak memberikan manfaat yang baik kepada mahasiwa,” kata Meleanus Duwitau, wakil ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya (IPMI-J) Jayapura kepada Jubi, Kamis (14/5/2015) di Jayapura.
Kata Duwitau, karena keterlambatan realisasi bantuan studi tersebut, dua semester terakhir banyak mahasiswa yang tidak melanjutkan pendidikan.
“Mereka semua ambil cuti. Karena batas pembayaran SPP sudah lewat. Untuk dua semester terakhir sekitar 20-an mahasiswa dari 200-san mahasiswa yang ada di Jayapura,”kata Duwitau.
Untuk itu, Duwitau berharap agar pemerintah merealisasikan bantuan studi untuk mahasiswa sebelum jatuh tempo pembayaran SPP. Karena kalau terlambat atau lewat dari batas pembayaran, bantuan yang akan diberikan itu jadinya mubazir.
Sementara itu, terikait ha ini, Titus Agimbau, Kepala Dinas Kesra kabupaten Intan Jaya, yang selama ini menjadi penyalur bantuan studi untuk mahasiswa saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya marah-marah tanpa sebab.
“Ngapain tanya soal bantuan ke kami. Itu haknya bupati. Kalau Bapak wartawan, info akses positif tentang bantuan-bantuan umum dan penyaluran bantuannya minta data ke kami, dan nanti kami beritahukan. Tahu aturan nggak?,” katanya sambil tutup pembicaraan. (Arnold Belau)
http://tabloidjubi.com/2015/05/14/pemkab-intan-jaya-diminta-realisasikan-bantuan-studi-sebelum-jatuh-tempo-bayar-spp/
Blogger Comment
Facebook Comment