Ilustrasi : Foto-Foto TTEROR DAN INTIMIDASI TERHADAP AKTIVIS PAPUA Oleh TNI – POLRI |
TEROR
DAN INTIMIDASI TERHADAP AKTIVIS PAPUA DI FAKFAK
Oleh
TNI – POLRI
Sorotan dari berbagai pihak ( lokal
hingga internasional ) kepada tindakan militeristik pemerintah Indonesia terhadap
rakyat Papua hanyalah angin lalu bagi pemerintah Indonesia. Betapa tidak
demikian, teror, intimidasi, penangkapan dan pembunuhan terus terjadi terhadap
rakyat dan aktifis politik Papua yang dilakukan oleh aparat TNI / POLRI.
Beberapa
pertiwa yang terjadi di bulan September 2013 ini semakin mempertegas potret
buram bencana kemanusian di West Papua. Pertiwa – peristiwa tersebut antara
lain :
1.
Setelah Diskriminasi dan Pelecehan Martabat Manusia
sebagai orang Papua menimpa Zakarias Wenza Pikindu; 19 September 2013.
Zakarias
Wenza Pikindu seorang Mahasiswa IPB (Mahasiswa Akhir Smester) pada Fakultas
Pertanian, jurusan Proteksi Tanaman. Korban dipukul berkali-kali dibagian wajah
dan kepala hingga lumuran darah menutupi wajah, sampai korban ditodong untuk
ditembak di Polsek Cililitan, Jakarta Timur.
2. Mahasiswa asal Papua di Bali di teror dan
diintimidasi.
Sejak Tgl. 17
Agustus, dan seorang oknum berpakaian seperti TNI dengan baret merah datang ke
asrama mahasiswa. Tetapi setelah Melkias menanyai perihal kedatangan mereka,
dan surat-surat resmi, oknum tersebut pulang. Pada 14 September, seorang oknum
yang diduga aparat tersebut, berpakaian preman, mendatangi asrama dan
menanyakan jumlah mahasiswa. Menerobos masuk ke kamar – kamar asrama mahasiswa
dan melakukan pemeriksaan tanpa seijin para mahasiswa.
3.
Penembakan
dan Penangkapan aktifis Papua di Yapen ; 25 September 2013
Edison Kendi di tangkap secara paksa dan
saat ini terdapat 20 orang aktifis ditahan di MAPOLRES Yapen West Papua.
4.
Tujuh
orang pencari suaka politik West Papua ke Austrlia, 26 September 2013
Teror, intimidasi, penangkapan dan penembakan dengan berbagai
modus operasi oleh TNI / POLRI terhadap rakyat dan aktifis politik West Papua
terus terjadi di berbagai wilayah. Teror, intimidasi dan penangkapan rakyat dan
aktifis Papua juga terjdi di Fakfak West Papua.
Kronologis Pertiwa ;
Hari Sabtu 28 September 2013 :
Setelah mendapatkan informasi tentang dugaan tindakan
kekerasan terhadap anak – anak di Kampung Tetar maka Apner Hegemur, Yanto
Hindom, Morten Kabes dan Kaleb Hegemur, dengan mengendarai dua buah sepeda
motor menuju kampung Tetar Distrik Teluk Patipi, 65 KM dari pusat kota Fakfak.
setiba di kampung Tetar, pertemuan dilakukan dengan masyarakat dan setelah itu
bermalam di kampung.
Hari Minggu 29 September :
Pertemuan kembeli dilakukan dengan masyarakat kampung Tetar,
menjelang pertengahan pertemuan tersebut, Apner Hegemur menadapat laporan dari
warga kampung Tetar bahwa ada integen dan TNI / POLRI berpakaian preman sedang
memantau aktifitas mereka di Kampung Tetar. Anggota intelegen dan TNI / POLRI
berpakaian preman menggunakan 1 buah mobil Toyota Russ Putih, 1 buah mobil
Toyota dan dua buah kendaraan roda dua.
Total jumlah
kondaraan yang duga digunakan oleh aparat intelegen dan TNI / POLRI berpakaian
preman tersebut adalah berjumlah 7 unit kendaraan, yang terdiri dari :
·
1
buah mobil Toyota Russ Putih
·
1
buah mobil Toyota Silver
·
1
buah mobil Avansa Hitam
·
1
buah mobil Strada Hitam
·
3
buah kendaraan roda dua
Setelah
pertemuan dilakukan, Apner Hegemur dan ketiga orang teman melakukan perjalanan
kembali ke kota Fakfak. Apner Hegemur menumpang pada kendaraan roda dua yang di
kendaraai oleh Yanto Hindom dan Morten Kabes menumpang pada kendaraan roda dua
yang dikendarai oleh Kaleb Hegemur. Sepanjang perjalanan, sejak bertolak dari
kampung Tetar kedua kendaraan Apnel dan ketiga temanya di buntuti ketat, bahkan
hingga pada jarak beberapa centi meter saja.
Dalam
perjalanan tersebut, tujuh yunit kendaraan yang digunakan aparat intelegen dan
TNI / POLRI saling mendahului tetapi tidak memberikan ruang bagi Apner dan
ketiga temannya mendahului ataupun membelakangi mereka. Menyadari kondisi
teror tersebut, maka Apnel Hegemur mengingatkan
Yanto Hindom dan ketiga temannya untuk tidak panic dan tetab focus
menngendalikan motor yang sedang dikendarai.
Dipertenganhan
perjalanan, salah satu mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan mengarah
ke kendaraan roda dua yang sedang ditumpangi Apnel Hegemur. Melihat situasi
tersebut, Kaleb Hegemur yang berada dibelakang kendaraan yang ditumpangi Apnel
Hegemur langsung menyalibkankan kendaraannya di depan mobil yang sedang melaju
ke arah kendaraan roda dua yang di tumpangi Apnel Hegemur. Pada saat yang
bersamaan mobil tersebut mengerem mobilnya secara tiba – tiba lalu mengurangi
kecepatannya dan tetab membuntuti dari belakang. Situasi pembuntutan ketat
tersebut terus berlangsung hingga memasuki areal kota Fakfak dan iring –
iringan kendaraan aparat intelegen TNI / POLRI tersebut mengambil posisi
menjauh hingga tiba di kota Fakfak.
Senin 30
September 2013
Pada Hari
Senin, 30/09/2013 – 09.46 WIT, Yanto Hindom mendapat SMS dari nomor tidak
dikenal dengan redaksi SMS “ Ah
darah “.
Melihat
situasi dan kondisi peristiwa tersebut, maka aparat intelegen dan TNI / POLRI
sedang :
·
Miningkatkan
intensitas teror dan intimidasi terhadap rakyat dan aktifis politik West Papua
·
Upaya
pembunuhan rakyat dan aktifis politik West Papua dengan modus operasi penculikan
dan setingan kecelakaan lalulintas.
Meningkatnya intensitas teror, intimidasi, penangkapan dan
penembakan rakyat dan aktifis politik West Papua seiring dengan mengglobalnya
isu politik West Papua. Kini menajadi jelas bahwa pembentukan unit khusus anti
teror yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia adalah dalam rangka pelaksanaan
operasi khusus ( operasi senyap ) guna meredam gerakan – gerakan politik di
seluruh wilayah Indonesia dan khususnya di Papua. Untuk mengoptimalkan operasi
khusus Detastemen Khusus 88 POLRI ( Densus 88 ) maka dibentuklah unit anti
teror TNI. Unit ini terdiri dari Sat 81 Gultor Kopasus, Denjaka dari Marinir
dan Den Bravo dari Paskas TNI AU.
Isu pemberantasan terorisme yang berbesis idologi religi
hanyalah merupakan upaya propaganda politik untuk melegitimasi pembentukan dan
pengoperasian unit khusus dengan misi utama pembungkaman gerakan politik rakyat
sipil. Katan saja beberapa peristiwa penembakan anggota POLRI di seluruh
wilayah Indonesia akhir – akhir ini, merupakan serangkaian propaganda
pengalihan dan pembentukan opini public tentang ancaman terorisme. Nyatanya
hingga saat, para pelaku penembakan tidak pernah terungkap. Siapakah pelakunya
?!?! situasi teror tersebut merupakan rekayasa untuk melegitimasi pembentukan
unit khusus anti teror TNI. Ini merupakan strategi licik pemerintah Indonesia
untuk menghindari tudingan pelanggaran HAM dan pembungkaman ruang demokrasi
bagi perjuangan rakyat sipil. Oleh sebab perjuangan rakyat sipil di Indonesia
pada umumnya dan perjuangan politik rakyat sipil di West Papua khususnya hanya
dapat dibungkam dengan operasi khusus seperti yang dilakukan selama ini oleh
pemerintah Indonesia, yaitu dengan starategi stigmanisasi dan kriminalisasi
gerakan politik rakyat West Papua. Gerakan politik rakyat sipil di West Papua
digiring dan stimanisasi. Stigma yang sering dikenakan terhadap gerakan politik
rakyat sipil West Papua adalah antara lain stigma terorisme, gerakan pengacau
keamanan ( GPK ) dan kriminalitas. Dengan stigma seperti itulah, rakyat dan
aktifis politik West Papua diteror, diintimidasi, ditanggkap bahkan dibunuh.
Mohon
advokasi
demi
mengakhiri catatan panjang bencana kemanusian di West Papua
UNTUK DAN ATAS NAMA RAKYAT BANGSA PAPUA BARAT
PRESIDEN NEGARA REPOBLIK FEDERAL PAPUA BARAT
Bomberay, 30
September 2013
TTD
FORKORUS YABOISEMBUT EDISON WAROMI
PRESIDEN PERDANA MENTRI
Sumber : Angin Selatan
KEKERASAN NEGARA TIDAK BISA DI REMEHKAN OLEH NEGARA INDONESIA.KEKERASAN NEGARA MENGHILANGKAN NYAWA TAK BERDOSA DARI TAHUN KE TAHUN TIDAK PERNAH DAPAT KENDALI DARI ATURAN YANG JELAS OLEH NEGARA PEMAKAN SESAMA,KANIBAL INDONESIA.SBY AKAN DI BERKATI TUHAN ATAS PERBUATAN YANG LAKUKAN TERHADAP RAKYAT PAPUA YANG TAK BERDOSA.DAN MENGHILANGKAN NYAWA RAKYAT PAPUA BARAT YANG TAK BERDOSA ATAS PERINTA DARI KEPALA NEGARA INDONESIA YAITU DALAM HAL INI SBY.MEMERINTAKAN KEAMANAN TNI DAN POLRI INDONESIA MENGHILANGKAN NYAWA RAKYAT PAPUA BARAT YG TAK BERSALAH.
BalasHapusKAMI RAKYAT PAPUA BARAT SELALU DOAKAN SELALU AGAR SBY DI BERKATI OLEH TUHAN YANG MAHA ESA.
ATAS SEGALA PERBUATANNYA TUHAN YESUSU SELALU MEMEBERKATI BPK SBY SERTA ANAK BUAH SAMPAI SELAMA-LAMANYA SAMPai KEKAL ABADI DUNIA AKHIRAT NANTI.