News
Loading...

KEKERASAN TERHADAP ANAK DIDIK – SISWA SD INPRES KABUPATEN FAKFAK – PAPUA BARAT

Foto . Ilusterasi Siswa SD
KEKERASAN TERHADAP ANAK DIDIK – SISWA SD INPRES TETAR
KAMPUNG TETAR DISTRIK TELUK PATIPI KABUPATEN FAKFAK – PAPUA BARAT


Nama sekolah                     : SD INPRES TETAR
Nama Guru                          : YUSUP KABES
Nama Korban                      : KARLOS KABES
Ekspresi kebanggaan tentang identitas dan jati diri sebagai bangsa Papua yang sering diungkapkan melaui teriakan Papua Merdeka, menggambar bendera Bintang Kejora serta berbagai ungkapan ekpresi identitas kebangsaan, ternyata berujung duka. Hal ini di alami oleh Karlos Kabes ( 7 Tahun ) dan 30 orang siswa SD Inpres Tetar di Kampung Tetar Distrik Teluk Patipi Kabupaten Fakfak – Papua Barat.

Kronologis Masalah :

Karlos Kabes bersama beberapa temannya bertanya kepada salah seorang teman mereka yang benama Afi Mury, kamu Papua atau Indonesia. Afi Mury menjawab saya Indonesia. Atas jawaban Afi Mury tersebut membuat mereka bertengkar dan Karlos serta teman – temannya menyatakan tidak akan bermain lagi dengan Afi Mury. 

Afi Mury mengadukan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Atas pengaduan anaknya, maka orang tua Afi Mury melapor dan meminta guru SD Inpres Tetar ( Yusuf Kabes ) untuk menyelesaikan persoalan tersebut, jika tidak diselesaikan maka orang tua Afi Mury menyatakan akan menindaklanjuti masalah tersebut ( melapor kepada pihak Kepolisian ). 

Atas pengaduan orang tua Afi Mury, maka hari Selasa 24 September 2013 Jam 07.00 WIT di halaman sekolah SD Inpres Tetar, Yusuf Kabes ( Guru SD Inpres Tetar ) memanggil Karlos Kabes beserta 25 orang temannya. Yusuf Kabes melakukan pemukulan terhadap 25 orang anak, dan diantaranya Karlos Kabes mengalami luka – luka ( memar dan lecet ) pada bagian betis kakinya.

Sumber : Angin Selatan
Share on Google Plus

About suarakolaitaga

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar