Aksi Demo AMP Bandung di Depan Gedung Sate |
Desak Pemerintah Menghentikan aktifitas Freeport
BANDUNG, Inspirasi Bangsa (15/8)— Sedikitnya 30 orang dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berunjuk rasa depan gedung sate bandung mendesak pemerintah menutup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan Multy Nasional Coorporation (MNC) milik negara-negara imperialis seperti freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lainilain di seluruh tanah Papua.
Selain itu AMP juga mendesak
pemerintah memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendirisebagai
solusi demokratis bagi rakyat papua serta menarik militer indonesia
(TNI-polri) organik dan non organik dari seluruh Tanah Papua untuk
menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara
Indonesia terhadap rakyat Papua, selain itu AMP juga meminta adanya
ruang demokrasi di seluruh tanah Papua.
Menurut juru bicara AMP Fian p
menandaskan penandatanganan perjanjian New York (New York Agreement)
antara Belanda dan Indonesia terkait sengketa wilayah west new Guinea
(Papua Barat) 15 Agustus 1962 dilakukan tanpa keterlibatan satupun
rakyat Papua, padahal perjanjian itu berkaitan dengan keberlangsungan
hidup rakyat Papua.
Klaim atas wilayah Papua sudah dilakukan oleh
Indonesia dengan kontrak pertama freeport dua tahun sebelum Penentuan
Pendapat Rakyat (PEPERA), sehingga dari 809.337 orang papua yang
memiliki hak hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina
dan hanya 175 orang yang memberikan pendapat.(Dud’s)
Sumber : http://inspirasibangsa.com
Blogger Comment
Facebook Comment