Ketua Adat Kampung Woboyu, Nikodemus Kahol (Jubi/Ans) |
Merauke, (30/8)— Sampai sekarang,
masyarakat di Kampung Woboyu, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, masih
merasa trauma dengan tembakan sebanyak dua kali ke udara oleh oknum yang
diduga aparat kemanan. Penembakan tersebut, terjadi pada Bulan Juli
lalu.
Ketua Adat Woboyu, Nikodemus Kahol kepada tabloidjubi.com di Kampung
Wambi, Kamis (29/8) mengungkapkan, penembakan sebanyak dua kali ke
udara itu, terjadi pada malam hari sekitar pukul 23.00 Wit. Saat itu,
masyarakat sendiri menjadi sangat takut dan trauma. Bahkan, sampai
sekarang pun rasa ketakutan itu masih ada.
Ditanya alasan penembakan yang dilakukan, Kahol mengaku, saat itu,
ada utusan dari salah satu perusahan yang datang dan melakukan pendataan
terhadap masyarakat guna akan mendapatkan bantuan. Hanya saja, bantuan
seperti apa, belum diketahui pasti. Kegiatan pendataan itu, tidak
dilakukan secara umum kepada masyarakat setempat. Tetapi hanya sebagian
saja.
Dari situ, lanjut Kahol, terjadi keributan diantara warga sendiri. Sehingga penembakan sebanyak dua kali ke udara dilakukan. “Terus terang, kami juga merasa kaget dan panik dengan adanya tembakan tersebut. Sehingga warga pun bersembunyi dalam rumah masing-masing,” katanya.
Secara terpisah Kapolsek Okaba, Suprayogi mengatakan, dalam waktu
dekat juga, pihaknya akan datang ke kampung tersebut, sekaligus mencari
tahu secara pasti dan jelas akan kebenaran informasi penembakan. “Ya,
kami akan kesana untuk mencari tahu apakah benar ada penembakan yang
disampaikan warga,” ungkapnya. (Jubi/Ans)
Sumber : www.tabloidjubi.com
0 komentar :
Posting Komentar