Mobil panser yang dikerahkan aparat kepolisian
untuk “amankan” aksi
KNPB di Jayapura
(Foto: Arnold
Belau/SP)
|
PAPUAN, Jayapura — Kepala Kepolisian Resort Kota
Jayapura, AKBP Alfred Papare, S.Ik mengatakan, pihaknya menurunkan 800
personil anggota Kepolisian untuk mengamankan aksi parade budaya
Nasional Bangsa Papua, yang akan digelar pagi ini, Kamis (15/8/2013).
“Ini untuk mengantisipasi aksi anarkis dari massa yang demo hari ini.
Kalau ada yang anarkis akan kami tindak tegas,” kata Papare, saat
ditemui suarapapua.com, di tempat aksi, pagi tadi.
Tetapi, lanjut Papare, jika tidak ada aksi anarkis, dan hanya
melakukan parade budaya maka aparat tidak akan melakukan tindakan
apa-apa.
Dikatakan, personil kepolisian berjumlah 800 itu dibagi di beberapa
titik untuk mengantisipasi massa yang rencananya akan bergerak dari
bebrapa tempat di Jayapura ke Expo.
“Kami akan kawal jika tidak ada aksi anarkis. Sebab sesuai dengan
koordinasi kami dengan penanggung jawab aksi, Bucthar Tabuni, tidak akan
ada aksi anarkis,” tambahnya,
Sementara itu, Dorus Wakum, aktivis HAM di Jayapura, Papua,
mengkritis pengerahaan kekuataan yang berlebihaan dalam mengamankan
sebuah aksi parade budaya yang sama sekali tidak berbau politik.
“Jumlah aparat sangat banyak sekali. Padahal ini aksi demo damai dan
bentuknya parade budaya saja toh. Semoga aparat tidak membubarkan aksi
tersebut seperti dulu-dulu,” tegas Kordintor KAMPAK Papua.
Sebelumnya, Juru Bicara KNPB, Wim Medlam mengatakan, aksi parade
budaya Nasional yang diselenggarakan juga bagian dari upaya mendukung
pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Belanda, yang
dikordinir oleh Kordinator Free West Papua Campaign, Tuan Benny Wenda.
ARNOLD BELAU
Sumber : http://suarapapua.com
Blogger Comment
Facebook Comment