Demonstrasi mahasiswa di gerbang kampus Uncen di waktu lalu. Foto: Ist. |
Jayapura MAJALAH SELANGKAH -- Mahasiswa Universitas Cenderawasih
(Uncen) dan mahasiswa kampus-kampus lainnya di Jayapura bersama aktivis
Papua Merdeka menggelar aksi demontrasi di depan Gapura Uncen, Selasa,
(04/02/14) siang.
Aksi demonstrasi yang disertai pemalangan kampus itu dilakukan dalam rangka mendukung PM Vanuatu yang berbicara soal pelanggaran HAM di Papua pada Sidang HAM PBB di Jenewa, Swiss.
Pantauan majalahselangkah.com, sekitar puku 08.40 WIT, aktivitas kampus Uncen sempat macet setelah dipalang mahasiswa. Palang dibuka setelah pihak universitas melakukan negosiasi dengan pimpinan aksi, sekitar pukul 09.00 WIT.
Salah seorang mahasiswa dalam orasinya mengatakan, "Kami bicara karena kami ditindas, kami bicara untuk kami bebas pembunuhan di mana-mana. Oleh sebab itu, kami minta Papua harus merdeka."
Sebanyak 300 polisi dari Polresta Jayapura dikerahkan untuk mengamankan aksi ini.
Ketua MPM Uncen dalam orasinya mengatakan, "Dengan aksi kali ini kami mendukung PM Vanuatu bicara di sidang PBB mengenai masalah HAM Papua."
Tampak, aksi ini dilakukan atas kolaborasi beberapa elemen perjuangan Papua merdeka. Pantauan media ini, aktivitas perkuliahan di Uncen berjalan normal walaupun sempat terganggu dan beberapa mahasiswa sempat mengeluh.
Kapolresta Jayapura, Alfret Papare kepada wartawan mengatakan, yang penting aksi berjalan dengan baik dan tidak menggu aktivitas umum.
"Aksi kali ini menguntungkan kami karena tidak mengganggu dan kami menjaga Kambtimas," kata Papare. (MS/Hendrikus Yeimo)
Aksi demonstrasi yang disertai pemalangan kampus itu dilakukan dalam rangka mendukung PM Vanuatu yang berbicara soal pelanggaran HAM di Papua pada Sidang HAM PBB di Jenewa, Swiss.
Pantauan majalahselangkah.com, sekitar puku 08.40 WIT, aktivitas kampus Uncen sempat macet setelah dipalang mahasiswa. Palang dibuka setelah pihak universitas melakukan negosiasi dengan pimpinan aksi, sekitar pukul 09.00 WIT.
Salah seorang mahasiswa dalam orasinya mengatakan, "Kami bicara karena kami ditindas, kami bicara untuk kami bebas pembunuhan di mana-mana. Oleh sebab itu, kami minta Papua harus merdeka."
Sebanyak 300 polisi dari Polresta Jayapura dikerahkan untuk mengamankan aksi ini.
Ketua MPM Uncen dalam orasinya mengatakan, "Dengan aksi kali ini kami mendukung PM Vanuatu bicara di sidang PBB mengenai masalah HAM Papua."
Tampak, aksi ini dilakukan atas kolaborasi beberapa elemen perjuangan Papua merdeka. Pantauan media ini, aktivitas perkuliahan di Uncen berjalan normal walaupun sempat terganggu dan beberapa mahasiswa sempat mengeluh.
Kapolresta Jayapura, Alfret Papare kepada wartawan mengatakan, yang penting aksi berjalan dengan baik dan tidak menggu aktivitas umum.
"Aksi kali ini menguntungkan kami karena tidak mengganggu dan kami menjaga Kambtimas," kata Papare. (MS/Hendrikus Yeimo)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Blogger Comment
Facebook Comment