Ketua Umum KNPB (Foto: Ist) |
PAPUAN, Jayapura --- Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNP),
Victor Yeimo mengaskan, orang asli Papua tidak perlu melakukan
peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2014
mendatang.
“Orang Papua tidak pernah punya ikatan sejarah dengan Indonesia,
karena itu kita tidak perlu melakukan peringatan hari bersejarah bagi
bangsa Indonesia,” tegas Yeimo kepada suarapapua.com, Jumat (8/8/2914) sore.
Menurut Yeimo, sama sekali tidak ada gunanya untuk orang Papua
peringati hari kemerdekan Indonesia, sebab orang Papua Barat tidak
pernah ikut terlibat langsung memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang
bebas pada tahun 1945.
“Indonesia jangan paksa orang Papua untuk rayakan peringatan 17
Agustus, kalau diperingati kesannya lucu. Itu sama saja dengan orang
Papua merayakan hari kemerdekaan negara lain,” tegas mantan Jubir
Internasional KNPB.
Yeimo juga mengatakan, pihaknya sudah menghimbau seluruh rakyat Papua
Barat untuk sadar dan tidak ikut merayakan hari kemerdekaan negara
kolonial Indonesia, sebab faktanya Indonesia merdeka sejak awal dari
Sabang sampai Ambon, bukan dengan Papua.
“Jadi, kami hari ini sedang bekerja keras supaya seluruh rakyat Papua
Barat sadar akan sejarah orang Papua. Sadar bahwa orang Papua sedang
direkayasa untuk peringati kemerdekaan Indonesia."
"Karena orang Papua bukan bagian dari Indonesia dan tidak ada sangkut
pautnya orang Papua dengan negara Indonesia ini,” pungkas Yeimo.
Thobias Bagubau, aktivis HAM, menambahkan, selama perlakuan militer
Indonesia yang sangat brural dan kejam terhadap orang Papua, selama itu
pula orang Papua akan terus melakukan perlawanan.
"Hentikan kekerasan, segera buka dialog, dan TNI/Polri harus ditarik
dari seluruh tanah Papua, agar orang Papua dapat hidup bebas dan damai
di atas tanah leluhur mereka," ujarnya.
Sumber : www.suarapapua.com
Blogger Comment
Facebook Comment