Nasionalisme Indonesia tak bisa dipaksakan kepada rakyat Papua (Foto: Ist) |
PAPUAN, Jayapura --- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menilai
Indonesia terus mencoba dengan berbagai cara untuk mengambil hati orang
Papua dengan menanamkan nasionalismenya, namun upaya tersebut selalu
gagal.
Ketua umum KNPB, Victor Yeimo menegaskan, saat ini Indonesia
kehabisan cara untuk ambil hati orang Papua, termasuk upaya yang selalu
gagal tanamkan nasionalismenya di hati orang Papua.
“Kami juga tidak akan pernah diam untuk berikan penyadaran kepada
orang asli Papua, agar sadar bahwa kami ini bukan bagian dari
Indonesia."
"Kami adalah orang Papua yang tidak punya kaitan sejarah dengan Indonesia,” ujar Yeimo, kepada suarapapua.com, Kamis (08/8/2014) siang tadi, di Waena, Jayapura, Papua.
Yeimo mengatakan, Indonesia harus sadar dan tahu bahwa Papua bukan
bagian dari Indonesia. Karena, usaha-usaha dilakukan tidak pernah
berhasil, artinya orang Papua tidak mau dan tidak terima hidup bersama
Indonesia.
“Nasionalisme itu jangan dipaksakan. Biarkan nasionalisme itu bertumbuh dan mengalir dengan sendirinya."
"Percuma saja buang-buang energi hanya untuk paksakan orang Papua.
Karena sampai kapanpun orang Papua akan berkembang dengan
nasionalismenya,” tegas Yeimo yang baru saja keluar dari penjara karena
ditahan akibat aktivitas politiknya.
Aktivis hak asasi manusia, Dorus Wakum menambahkan, pemerintah
Indonesia diminta tidak menyelesaikan persoalan Papua dengan berbagai
operasi militer, sebab justru melahirkan sikap antipati dari rakyat
bangsa Papua Barat.
"Semakin banyak operasi militer yang digencarkan, semakin banyak
aktivis KNPB yang ditangkap dan dipenjarakan, semakin banyak tahanan
politik, justru semakin melahirkan perlawanan dari rakyat Papua," kata
Wakum.
Wakum meminta pemerintah Indonesia menyelesaikan persoalan Papua
dengan cara-cara yang lebih bermartabat dan demokratis, sebab rakyat
Papua menginginkan sebuah kemerdekaan secara politik.
Sumber : www.suarapapua.com
Blogger Comment
Facebook Comment