Kepala BPMK Ibu Damiana Tekege, kiri dan
mama-mama ketika pameran hasil kerajinan
tangan di Aula
Koteka-Moge, Moanemani. Foto: MS
|
Dogiyai, -- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kampung (BPMK) Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege merindukan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) dikuasai orang asli Dogiyai.
Hal itu diungkapkannya di sela-sela
pameran hasil kerajinan tangan perempuan Dogiyai yang digelar di Aula Koteka
Moge, Moanemani, Rabu (14/08/2013) pagi.
Ibu Damiana memandang UMKM sebagai salah satu prospek pemberdayaan
masyarakat kecil. Pasalnya, lewat UKM, masyarakat dengan kemampuan ekonomi di
bawah bisa diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka. Selain itu,
hal ini bisa pula menjadi jaminan, kesejahteraan mereka dapat dipenuhi sedikit
demi sedikit.
"Saya memandang pemberdayaan masyarakat ini sangat
perlu dilakukan sejak dini, mumpung kita di Dogiyai masih baru dan lewat
pameran dan lain yang kita lakukan adalah dengan tujuan memberikan kesempatan
kepada perempuan Dogiyai untuk mampu bersaing dalam dunia usaha. Saya rasa
untuk berdayakan orang Dogiyai kita belum terlambat, hanya bagaimana mereka mau
berusaha untuk menjadi lebih baik dengan dukungan dari kami," kata Tekege
Selain itu, kata Damiana Tekege, dana Respek 15% yang akan
diberikan kepada perempuan Dogiyai kami tidak ingin disalahgunakan oleh oknum
siapapun. Bupati juga ancam bagi siapapun yang menyelewengkan dana perempuan
di kampung itu agar melaporkan agar beliau menindaklanjuti persoalan itu.
Ia melihat selama ini masyarakat hanya lebih cenderung
melihat hal-hal praktis apa yang dilakukan pemerintah dalam mensejahterakan
rakyat. Ia menginginkan merubah paradigma praktis itu.
"Selama ini masyarakat kita hanya berpikir praktis,
sehingga kami sedang melakukan berbagai cara untuk merubah paradigma yang
selama ini ada, kami melakukan cara-cara yang bersentuhan langsung dengan
situasi konkrit masyarakat dan ini merupakan modal bagi mereka untuk kehidupan
yang lebih baik".
"Bagaimana caranya supaya kita membuat masyarakat
di sini ini seperti orang pendatang buat. Itu yang selain kita melakukan pameran,
kita juga membuat seminar, lokakarya atau diskusi semacam itu. Supaya orang
Dogiyai juga bisa menjadi tuan di atas negerinya sendiri, sehingga selama ini
saya berpikir keras memikirkan semua itu," tutur kepala BPMK Dogiyai.
Kata dia, pemberdayaan terhadap masyarakat itu adalah
untuk mengurangi pengangguran di Dogiyai, karena dengan memberdayakan mereka
selain memberikan lapangan kerja dengan melatih keahlian mereka pada suatu
bidang juga akan membuat mereka lebih baik.
"Saya sudah mulai pada tahun 2012 dengan mengirim dua
orang untuk belajar service HP selama 3 bulan. Dengan harapan bahwa apa yang
mereka dapatkan bisa diaplikasikan di masyarakat dan cara ini akan mengurangi
pengangguran itu," akunya.
Lebih lanjut kata dia, pemerintah bisa memberdayakan
masyarakat dengan UMKM dan kelompok-kelompok kerja kecil, seperti Kelompok Tani,
PKK, dan kelompok-kelompok kerja lainnya. Di sana mereka diberi motivasi,
ditunjang, dijamin, dan diarahkan untuk mengupayakan kesejahteraan. (AE/MS)
Sumber : http://majalahselangkah.com
Sumber : http://majalahselangkah.com
Blogger Comment
Facebook Comment